Zona Merah yang Bertambah Sampai Instagram Vanuatu yang Kena Hujat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Zona Merah yang Bertambah Sampai Instagram Vanuatu yang Kena Hujat

Tim detikcom - detikTravel
Kamis, 01 Okt 2020 11:49 WIB
Poster
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Masuk bulan Oktober, zona merah kembali bertambah di Bodetabek. Traveler diimbau tidak lengah dan tetap menjaga protokol kesehatan.

Zona risiko COVID-19 di Indonesia per tanggal 27 September ini mengalami perubahan lagi. Sayangnya zona merah atau kabupaten/kota yang memiliki risiko tinggi penularan COVID-19 masih bertambah.

Dari data Satgas Percepatan Penanganan COVID-19, jumlah daerah dengan zona merah bertambah dari 58 kabupaten kota menjadi 62 kabupaten/kota. Ada sekitar 31 kabupaten/kota yang pindah dari risiko sedang ke risiko tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah zona merah per 27 September 2020 ini hampir mendekati level zona merah saat bulan Juni dan Agustus 2020 lalu yang mencapai 65 kabupaten dan kota.

Kemudian ada juga berita Instagram pariwisata Vanuatu yang kena hujat warganet Indonesia. Kejadian itu menjadi buntut panjang dari tindakan Vanuatu yang menyinggung isu HAM Papua di sidang PBB beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

Vanuatu Tourism Office mengatakan, pihaknya yakin telah menjadi target "perilaku tidak otentik yang terkoordinasi" di sejumlah akun media sosial mereka, seperti Facebook dan Instagram.

Ratusan komentar yang bernada rasis dan bermuatan politis diberikan di unggahan foto-foto yang mempromosikan budaya Vanuatu. Banyak komentar bahkan ditemukan di foto-foto yang sudah diunggah sejak Juli.

Kepada program ABC Radio Pacific Beat, Nick Howlett, manajer komunikasi Vanuatu Tourism Office mengatakan pihaknya tidak terkejut dengan ratusan komentar yang mereka terima.

Nick menjelaskan meskipun tidak sering terjadi, tapi komentar-komentar serupa pernah mereka lihat sebelumnya setiap kali pemimpin atau politisi Vanuatu mengangkat masalah Papua.

"Beberapa di antaranya terlihat sebagai perilaku tidak autentik yang terkoordinasi, karena tidak terlihat asli dan tidak merefleksikan tindakan yang biasanya terjadi."

Itulah berita detikTravel terpopuler hari Rabu kemarin (30/9/2020). Kemudian juga ada berita lain yang datang dari dalam dan luar negeri.

Berikut berita terpopuler detikTravel lengkapnya:

(rdy/ddn)

Hide Ads