Negara Ini Mulai Sambut Turis China Pekan Ini

Thailand menjadi salah satu negara yang mulai menyambut kedatangan turis China. Rencananya, mulai pekan ini.

Dilansir detikTravel dari Reuters, Rabu (7/10/2020), Negeri Gajah Putih itu bakal mulai menerima kunjungan turis China lewat penerbangan internasional yang dijadwalkan tiba pekan ini. Itu sekaligus menjadi tanda kebangkitan pariwisata Thailand yang sempat redup akibat COVID-19.

Informasinya, penerbangan internasional pertama itu akan mengangkut sekitar 120 turis dari Guangzhou menuju destinasi populer Phuket seperti dikatakan Menteri Pariwisata Thailand, Yuthasak Supasorn.

Hingga saat ini, Thailand memang masih berjuang menekan jumlah kasus positif COVID-19 di dalam negeri. Berdasarkan data dari situs pelacak COVID-19 John Hopkins, saat ini Thailand memiliki 3.600 kasus positif corona.

Namun, pandemi itu lebih berdampak bagi kunjungan turis asing yang turun drastis sejak bulan April lalu. Di mana hal itu sangat berdampak pada perekonomian Thailand.

"Turis yang datang adalah untuk visa jangka panjang, dimulai dari 8 Oktober dan akan menjalani karantina selama 14 hari, ujar Yuthasak.

Datangnya kembali turis China ke Thailand disambut baik oleh juru bicara Thailand, Traisulee Traisoranakul. Ia mengestimasi adanya 1.200 kunjungan turis di bulan pertama Oktober dengan estimasi pendapatan 1 juta bath.

Kedatangan turis China itu, menurut keterangan pemerintah Thailand, bukan berarti mereka serta-merta membuka perbatasan. Thailand tetap membatasi kedatangan turis dari negara yang berhasil mengontrol COVID-19 saja.

"Kami tidak membuka perbatasan negara, kami membatasi jumlah orang yang masuk dan menerapkan gelang khusus untuk melacak wisatawan yang datang," ujar Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha.

Di tahun 2020 ini, Pemerintah Thailand memprediksi hanya sekitar 6,7 juta kunjungan wisman. Jauh dari tahun 2019 lalu di mana mencapai 39,8 juta turis.

Video Jeroan Masjid Jawa di Thailand yang Didirikan Mertua Ahmad Dahlan

Video Jeroan Masjid Jawa di Thailand yang Didirikan Mertua Ahmad Dahlan