Bioskop Grand Theater di seberang Halte Pasar Senen, Jalan Kramat Bundar ikut terbakar dalam demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Kebakaran dari Bioskop Grand Theater Senen ini sempat meluas ke ruko-ruko di samping gedung bioskop.
Banyaknya bahan bangunan yang mudah terbakar membuat proses pemadaman butuh waktu hingga empat jam. Kebakaran berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIB setelah puluhan unit pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi.
Jumat pagi ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkesempatan melihat Grand Theater Senen yang dibakar massa pendemo tolak omnibus law. Anies menyebut saat ini Grand Teater dan kios yang terbakar sudah dalam proses pendinginan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barusan saya memeriksa di Senen di mana tempat ini terjadi kebakaran tadi malam, dan lokasinya menyebar pada kios-kios, semula di bioskop kemudian alhamdulillah udah pendinginan mudah-mudahan siang ini proses pemadaman tuntas," ujar Anies.
Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengatakan kebakaran di kawasan simpang Lima Senen, selain Bioskop Grand Theater juga terjadi di 4 ruko di belakang bioskop, 2 toko buku, dan 3 halte Transjakarta. "Termasuk 2 kendaraan pekerja yang sedang bekerja di Simpang Lima ini," ujarnya.
Bioskop Grand Theater merupakan bioskop yang sudah berdiri sejak lama. Bioskop Grand Senen diketahui telah berdiri sejak tahun 1920-an dan menjadi salah satu warisan Belanda di Jakarta. Kala itu, bioskopnya masih bernama Theater Kramat sebelum berganti nama jadi Rex di tahun 1935.
Grand Theater pernah mengalami masa jaya tahun 1980, di mana kala itu film produksi Indonesia mencapai 100 judul per tahun. Tak sedikit kawula muda yang menyesaki bioskop, tak terkecuali Grand Theater Senen.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum