.webp)
Upload Photo
Write a Story
Libur cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dimanfaatkan sebagian warga Jakarta untuk melepas penat dari suasana perkotaan. Cukup banyak yang memilih untuk mendaki Gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Seperti yang dilakukan Abdul Wahyu (29) warga Cawang, Jakarta Timur. Dia mendaki Gunung Ciremai bersama dua orang rekannya dari Bekasi dan Bogor.
Saat ditemui detikcom di pos pendakian jalur Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur pada Rabu (28/10/2020), Wahyu menyebut sengaja memanfaatkan momen libur cuti bersama untuk melakukan hobinya yakni mendaki gunung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Traveler Jakarta mendaki Gunung Ciremai saat cuti bersama. Foto: Bima Bagaskara/detikTravel |
"Kalau hari biasa harus kerja sekarang kebetulan libur panjang jadi dimanfaatin untuk liburan. Di Jakarta juga kan tempat liburan pada ditutup semua jadi kita putuskan liburan ke gunung," kata Wahyu yang berprofesi sebagai ojek online ini.
Wahyu sendiri sudah tujuh kali mendaki Gunung Ciremai. Hal itu Ia lakukan saat libur panjang tiba. Dalam pendakian kali ini, Wahyu dan rekan-rekannya akan mendaki selama dua hari satu malam.
Selain Gunung Ciremai, Wahyu juga menyempatkan diri untuk berwisata di Cibulan dan Gedung Naskah Linggarjati.
"Kalau lagi ke Ciremai kadang mampir juga ke Cibulan dan Linggarjati karena satu jalur," kata dia.
Sementara itu, Sandi Baron, pengelola pos pendakian jalur Palutungan, mengatakan hari ini, di hari pertama cuti bersama, ada 55 orang yang terdaftar akan mendaki Gunung Ciremai melalui jalur pendakian Palutungan.
"Untuk libur panjang ini pendaki sudah mulai berdatangan, kemarin ada 50 pendaki yang naik (Puncak Ciremai), hari ini ada 55 pendaki yang terdaftar akan naik," kata Baron.
Untuk kuota pendakian sendiri kata Baron di masa pandemi ini hanya diperbolehkan 150 orang yang mendaki Gunung Ciremai dalam sehari. Setiap pendaki juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan dengan membawa masker dan hand sanitizer.
 Sebelum mendaki Gunung Ciremai, barang bawaan diperiksa. Foto: Bima Bagaskara/detikTravel |
Selain itu para pendaki juga diharuskan membawa perlengkapan yang sesuai standar pendakian seperti makanan, jas hujan, tenda, sleeping bag dan perlengkapan kesehatan serta wajib membawa pulang sampah.
"Setiap pendaki harus membawa perlengkapan yang sesuai standar pendakian kalau tidak membawa akan ditahan, harus melengkapi dulu. Untuk sampah wajib dibawa pulang kalau tidak akan ada denda," dia menegaskan.
Sebelum memulai pendakian saat cuti bersama ini, pendaki juga harus melakukan tes kesehatan, registrasi ulang dan pemeriksaan barang bawaan.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan