3 Cagar Biosfir UNESCO, Bunaken, Karimunjawa, dan Merapi yang Cantik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

3 Cagar Biosfir UNESCO, Bunaken, Karimunjawa, dan Merapi yang Cantik

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Senin, 09 Nov 2020 20:04 WIB
Cagar biosfir Merapi Merbabu Menoreh
Cagar Biosfir Merapi Merbabu Menoreh (Foto: UNESCO)
Jakarta -

UNESCO menetapkan Bunaken Tangkoko Minahasa, Karimunjawa Jepara Muria, dan Merapi Merbabu Menoreh sebagai UNESCO Biosphere Reserves atau Cagar Biosfir UNESCO. Sebagai cagar biosfir, keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan dilestarikan demi kepentingan penelitian dan pendidikan.

Hal itu diputuskan dalam sidang ke-32 The International Co-ordinating Council of UNESCO's Man and the Biosphere Programme (MAB-ICC) tahun 2020. Sidang itu juga menetapkan 25 cagar biosfer baru lainnya dari berbagai belahan dunia dengan 3 dari Indonesia.

Secara keseluruhan telah terdapat 714 cagar biosfer UNESCO yang tersebar di 129 negara. Yuk simak keanekaragaman hayati di 3 biosfir yang diakui UNESCO itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Cagar Bunaken Tangkoko Minahasa

Cagar Biosfir Bunaken Tangkoko Minahasa Bunaken Tangkoko MinahasaCagar Biosfir Bunaken Tangkoko Minahasa Foto: UNESCO


Cagar Biosfer Bunaken Tangkoko Minahasa di Sulawesi Utara terletak di jantung Segitiga Terumbu Karang Kawasan Indo-Pasifik di Indonesia. Cagar biosfer mencakup total 746.405,92 hektar habitat darat dan laut.

ADVERTISEMENT

Tak salah kalau UNESCO memilih kawasan ini sebagai cagar biosfir terbaru. Kawasan tersebut meliputi mozaik sistem ekologi yang meliputi kawasan pesisir dengan terumbu karang dan lamun, hutan bakau dan pesisir, pulau-pulau, dan ekosistem darat.

Cagar biosfer ini merupakan rumah bagi lebih dari 130 spesies mamalia termasuk tarsius Dian. Wilayah ini memperoleh keuntungan dari produksi kakao, kopi, perikanan, dan ekowisata. Cagar ini merupakan ekosistem vulkanik yang memiliki keanekaragaman hayati bawah laut yang sangat kaya.

Cagar Biosfir Bunaken Tangkoko Minahasa Bunaken Tangkoko MinahasaCagar Biosfir Bunaken Tangkoko Minahasa Foto: UNESCO

Selanjutnya Cagar Karimunjawa-Jepara-Muria

2. Cagar Karimunjawa-Jepara-Muria

Cagar Karimunjawa Jepara-Muria yang baru diakui UNESCO ini adalah ekosistem unik yang merupakan gabungan kepulauan, dataran rendah dan pegunungan.

Cagar Biosfer Karimunjawa-Jepara-Muria di Jawa Tengah terletak di wilayah pegunungan yang mengelilingi Gunung Muria.

Cagar biosfer sangat penting dalam melestarikan keanekaragaman hayati di wilayah tengah pulau Jawa.

Tiga kawasan lindungnya mencakup lebih dari 120.000 hektar termasuk Taman Nasional Karimunjawa, Hutan Lindung Gunung Muria, dan Cagar Alam Gunung Celering.

Cagar alam ini memiliki beragam ekosistem termasuk pulau-pulau kecil, ekosistem laut, hutan hujan tropis dataran rendah dan pegunungan. Sebagian besar penghuni cagar biosfer hidup dari pertanian tradisional dan perikanan.

Karimunjawa-Jepara-Muria Biosphere ReserveKarimunjawa-Jepara-Muria Foto: UNESCO

3. Cagar Merapi Merbabu Menoreh

Cagar Merapi Merbabu Menoreh merupakan ekosistem hutan pegunungan yang menjadi rumah bagi flora dan fauna khas Jawa. Terletak di Jawa Tengah, di wilayah Indo-Malaya.

Cagar biosfer mencakup 254.877 hektar. Merupakan rumah bagi Taman Nasional Gunung Merapi, Taman Nasional Gunung Merbabu dan Suaka Margasatwa Sermo, setiap situs sangat penting dalam melindungi berbagai spesies endemik Jawa.

Cagar biosfir Merapi Merbabu MenorehCagar biosfir Merapi Merbabu Menoreh Foto: UNESCO

Tipe hutan pegunungan Jawa-Bali di lokasi tersebut melindungi keanekaragaman hayati di wilayah Indo / Malaya serta formasi batu kapur di wilayah Menorah.

Cagar biosfir Merapi Merbabu MenorehCagar biosfir Merapi Merbabu Menoreh Foto: UNESCO


Simak Video "Video Viral Siswa SD Dibanting Pelatih Futsal di Surabaya, Ortu Lapor Polisi"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads