Kota Havana di Kuba akhirnya mulai untuk membuka diri. Setelah tutup selama tujuh setengah bulan, Bandara Havana akan dibuka kembali.
Dilansir dari Reuters, Jumat (13/11/2020) penerbangan internasional akan kembali terlihat di Havana. Meski belum tahu tanggal pastinya, namun kebijakan ini sudah resmi dari Pemerintah Kuba.
Pemilihan waktu ini disesuaikan dengan tingginya kunjungan turis di akhir tahun. Karena biasanya November hingga Maret adalah puncak kunjungan wisatawan ke sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Kuba memahami, bahwasanya pandemi akan mengurangi arus kedatangan turis. Mereka pun tidak berdebat soal target, yang penting pariwisata harus hidup dulu.
Karena pariwisata jadi salah satu penopang ekonomi Kuba. Tak ada turis, artinya kantong negara kering.
Hingga kini, Pemerintah Kuba masih menunda pembukaan ibu kota sampai wabah virus bisa di atasi. Nantinya, semua pelancong internasional yang datang di era new normal tak akan luput dari protokol kesehatan.
Bahkan, Kubu cukup naif dengan membuat tarif sanitasi untuk menutupi biaya tambahan dari protokol kesehatan baru. Wah, Kuba benar-benar sudah kehabisan dana.
Tapi Kuba tidak akan mewajibkan tes swab PCR untuk para pelancong. Pemerintah Kuba hanya akan memantau mereka dari agen pariwisata yang dipesan oleh wisatawan. Meski demikian, pelancong tetap diminta untuk memeriksakan kesehatan sebelum berangkat ke Kuba.
Pekan lalu, sudah ada turis Rusia yang datang. Mereka berkunjung ke sebuah resor di pantai utara. Karena tak ada pengecekan, ternyata 11 dari 900 turis positif terinfeksi Corona. Mereka mengetahui adanya penularan setelah kedatangan di Kuba.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol