Penemuan fosil terbaru di Afrika mengungkap dugaan bahwa dinosaurus bisa berpergian sejauh ratusan kilometer menyeberangi lautan. Seperti apa kisahnya?
Baru-baru ini, ditemukan fosil dinosaurus di Afrika, tepatnya di Maroko. Fosil tersebut ditemukan di atas batu di sebuah tambang di Maroko.
Dinosaurus tersebut berjenis duckbill dinosaurus alias dinosaurus berparuh bebek. Nama ilmiahnya Ajnabia odysseus. Ajnabia diperkirakan hidup 66 juta tahun yang lalu di akhir era Cretaceous.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam bahasa Maroko, Ajnabia bisa diartikan sebagai sesuatu yang asing. Itu wajar karena spesies dinosaurus yang ditemukan di Afrika ini berkerabat erat dengan spesies yang sama, namun berlokasi di Amerika Utara. Mereka terpisah jarak sejauh ratusan kilometer.
Bagaimana ceritanya Ajnabia odysseus bisa berakhir di Afrika?
Menurut Nicholas Longrich, dosen senior di Milner Center of Evolution University of Bath, penemuan fosil tersebut adalah hal yang paling tidak diduga di dunia.
"Dinosaurus itu benar-benar tidak sesuai tempatnya, seperti menemukan kanguru di Skotlandia. Afrika saat itu terisolasi oleh air. Jadi bagaimana kamu bisa sampai ke sana?" tanya Longrich, dikutip dari CNN, Selasa (17/11/2020).
Di zaman akhir Cretaceous, Afrika memang sebuah benua yang terisolir oleh perairan laut dalam. Peneliti masih kebingungan bagaimana caranya dinosaurus itu bisa berakhir di Afrika.
Dugaan para ahli, dinosaurus ini bisa menyeberangi lautan dengan cara menumpang pada reruntuhan yang mengambang di atas air. Ada juga ahli yang menduga dinosaurus ini mengapung dan berenang sampai ke Afrika.
"Sherlock Holmes pernah berkata, sekali kamu mengeliminasi ketidakmungkinan, apapun yang tersisa, seberapapun tidak mungkin itu, pasti itulah kenyataannya," jelas Longrich.
Baca juga: Dinosaurus Mirip Tyrex Ditemukan di Inggris |
"Tidak mungkin dinosaurus itu bisa berjalan kaku ke Afrika. Dinosaurus ini berevolusi jauh setelah benua terbagi-bagi dan kami tidak memiliki bukti ada jembatan daratan antar benua. Ahli Geologi menyebut Afrika terisolasi oleh lautan. Jika begitu, satu-satunya cara ke sana adalah lewat air," dia menambahkan.
Jika kerabat Ajnabia yang hidup di belahan dunia lain bisa tumbuh sampai ukuran 15 meter, maka Ajnabia yang hidup di Maroko ukurannya sangat mungil. Panjangnya cuma 3 meteran saja.
Saat ini tim peneliti gabungan yang dipimpin oleh Nicholas Longrich dari University of Bath, sedang berusaha mengungkap fakta di balik fenomena penemuan fosil Ajnabia di Maroko.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!