Bostwana perlahan mulai melonggarkan perbatasan negara. Negara itu bakal membuka pintu lagi untuk wisatawan internasional mulai awal Desember.
Diberitakan Lonely Planet, Minggu (22/11/2020), Bostwana perlahan mulai membuka perjalanan udara. Juga, jalur darat dari negara-negara tetangganya, termasuk Afrika Selatan, Namibia, dan Zimbabwe pada 1 Desember.
Botswana adalah salah satu tujuan safari paling terkenal di Afrika dan memiliki populasi gajah terbesar di dunia. Salah satu aktivitas favorit traveler di Bostwana adalah menginap di penginapan mewah dan kamp tenda terpencil di Okavango Delta, yang merupakan salah satu hutan belantara besar terakhir di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kawasan ini juga berada di nomor empat dalam 'Daftar Perjalanan Utama' Lonely Planet, dari 500 pengalaman perjalanan teratas dunia yang tidak boleh dilewatkan. Tujuan populer lainnya adalah Gurun Kalahari, hamparan pasir tak terputus terbesar di planet ini, yang meliputi panci garam Makgadikgadi dan pohon baobab di Nxai Pans.
Teruntuk perjalanan udara internasional telah dilanjutkan di Bandara Internasional Sir Seretse Khama, Bandara Internasional Kasane dan Bandara Internasional Maun. Penyeberangan darat akan dilanjutkan pada tanggal 1 Desember di titik perbatasan komersial di Kazungula, Ngoma, Ramokgwebana, Martins Drift, Ramatlabama, Tlokweng, Mamuno, Pioneer dan Mohembo.
Teruntuk perjalanan udara internasional akan dilanjutkan pada tanggal yang sama di Bandara Internasional Phillip G. Matante di Francistown. Titik masuk yang tersisa akan dipertimbangkan pada waktunya, tergantung pada situasi virus dan kondisi dengan negara tetangga lainnya.
Lanjutan dari kebijakan ini, Botswana akan mewajibkan para pelancong untuk menunjukkan tes negatif PCR COVID-19 yang diambil dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan mereka. Mereka juga akan diperiksa untuk gejala pada saat kedatangan dan harus memantau diri mereka sendiri dan tetap berhubungan dengan otoritas kesehatan selama 14 hari.
Serta, siapapun yang menunjukkan gejala pada saat kedatangan akan diuji ulang dan berpotensi dikenakan karantina. Warga negara yang kembali dan penduduk yang tidak memenuhi persyaratan protokol kesehatan pencegahan penularan virus Corona di Botswana akan menjalani karantina dan pengujian wajib selama 14 hari dengan biaya sendiri.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!