Terpopuler: Tradisi Mendudukkan Jenazah di Mamasa, Sulbar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Terpopuler: Tradisi Mendudukkan Jenazah di Mamasa, Sulbar

Tim detikcom - detikTravel
Senin, 23 Nov 2020 10:14 WIB
Warga di Mamasa memiliki tradisi unik sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga yang telah meninggal. Tradisi itu dikenal dengan nama Dipatokdang. Penasaran?
Tradisi mendudukkan jenazah yang baru meninggal di Mamasa, Sulbar Foto: Abdy Febriady/Detikcom
Jakarta -

Warga Kabupaten Mamasa memiliki tradisi unik sebagai penghormatan kepada keluarga yang telah meninggal. Mereka menggelar dipatokdang, tradisi ditandai dengan mengatur posisi jenazah keluarga yang baru saja meninggal, sehingga tampak sedang duduk.

Seperti yang berlangsung di Kelurahan Batu Sawah, Kelurahan Messawa, Kecamatan Messawa, Sabtu pagi 21 November 2020.

Jenazah Adolvina Latulembang, 73 tahun, yang diketahui meninggal pada Jumat subuh 20 November 2020, diatur oleh pihak keluarga, sehingga tampak sedang duduk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, jenazah yang mengenakan pakaian adat juga didandani, kemudian ditempatkan di ruang tamu, dalam bilik menyerupai pelaminan, sehingga tampak sedang tersenyum kepada keluarga yang berdatangan untuk melayat.

Tradisi dipatokdang berlangsung sehari semalam. Selama dipatokdang berlangsung, warga meyakini keluarga mereka belum meninggal, namun sedang sakit.

ADVERTISEMENT

"Tokdang artinya didudukkan kembali ini mayat, dalam artian bahwa prosesnya dianggap orang sakit, " kata tetua kampung, Buro Linggi kepada wartawan.

Menurut Buro, setelah prosesi dipatokdang usai, jenazah akan kembali ditidurkan dan dimasukkan ke dalam peti kayu. "Pada pagi hari ini (Sabtu), dia resmi dia ditidurkan kembali, bahwa itu sudah masuk kategori meninggal, " terangnya.

Sebelum dipatokdang usai dan jenazah dibaringkan, pihak keluarga diwajibkan menyembelih seekor kerbau. "Pada hari ini sudah dipotong kerbau satu ekor namanya pabbambangan, setelah itu acaranya maleppo kayu untuk menyimpan mayat selama ada di atas rumah, " ungkap Buro.

Setelah jenazah dimasukkan ke dalam peti kayu, prosesi pemakaman tidak langsung dilakukan. Menunggu keputusan pihak keluarga, terkait waktu pemakaman.

Diketahui, tradisi dipatokdang hanya dilakukan untuk warga yang dianggap sebagai keturunan bangsawan, dan memiliki ekonomi untuk memenuhi sejumlah persyaratan, di antaranya menyembelih sejumlah kerbau. Nah itu dia traveler, tradisi dipatokdang yang unik di Mamasa, Sulawesi Barat.

Berita seputar tradisi dipatokdang ini menjadi berita terpopuler detikTravel, Minggu (22/11/2020).

Berikut berita terpopuler detikTravel selengkapnya:

(ddn/ddn)

Hide Ads