Singapura Bagikan Voucher Wisata, Warganya Bilang Itu Ribet

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Singapura Bagikan Voucher Wisata, Warganya Bilang Itu Ribet

Bonauli - detikTravel
Rabu, 25 Nov 2020 06:41 WIB
Singapore, Singapore - April 24, 2018: Singapore skyline view during sunset. In the picture the Marina Bay Sands hotek, the Helix Bridge and the ArtScience Museum
Marna Bay Sand Singapura (iStock)
Singapura -

Voucher wisata yang digagas Singapura untuk membangkitkan wisata saat pandemi virus Corona menjadi polemik. Warga justru menilai voucher wisata itu prosesnya rumit.

Dilansir dari The Street Times, Singapura akan memberikan voucher pariwisata senilai USD 100 atau sekitar Rp 1,4 jutaan kepada tiap warganya. Mulai bulan depan, voucher ini bisa digunakan bagi mereka yang berusia 18 tahun ke atas.

Voucher SingaporeReddiscovers, begitulah namanya. Voucher dalam bentuk online ini bisa dibelanjakan untuk atraksi wisata lokal, penginapan dan tur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak yang menyebut langkah tersebut sebagai terobosan sip untuk menggairahkan wisata Singapura lagi saat pandemi. Tapi, tak sedikit warga yang menilai bahwa penebusan voucher ini sangat rumit.

"Itu ide yang bagus, tapi cara penerapannya tampak aneh," ujar Raju Govindasamy, seorang warga Singapura.

ADVERTISEMENT

Raju menjelaskan bahwa voucher wisata untuk keluarga ia menjadi bingung karena tak ada tempat penukaran voucher yang terpusat. Sehingga mempersulit konsumen dan pelaku usaha.

"Akan lebih masuk akal jika hanya ada satu situs web yang dijalankan STB, di mana orang dapat dengan mudah mengunjungi dan menebus voucher untuk paket tertentu, daripada memberikan tekanan lebih pada pelanggan untuk melewati rintangan hanya untuk menebus voucher," ujar Lim Sioe Hwan, seorang pelaku usaha kecil.

Belum lagi adanya paket-paket yang berbeda dengan yang dimiliki oleh pelaku usaha. Ini membuat mereka bingung, khususnya pada pedagang yang sudah tua.

Beberapa pelanggan juga mengungkapkan kekhawatiran mereka pada orang-orang tua di Singapura yang gaptek.

"Ada baiknya ada loket bagi mereka yang merasa kesulitan pembayaran elektronik dan penukaran online, tetapi hal ini menyebabkan kebingungan ketika ada loket khusus untuk kesepakan bersama," kata Loke Kam Wing, warga lansia Singapura.

Singapore Tourism Board (STB) menanggapi keresahan warga Singapura. Tak sedikit yang resah jika nominal dalam voucher akan dicatut oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

STB mengatakan akan mengambil pandangan serius terhadap praktik pencatutan dan mengatakan akan menghukum pedagang yang terbukti melakukannya.

(bnl/fem)

Hide Ads