Kabar buruk kembali melanda dunia pariwisata. Empunya resor dan perusahaan populer, Disney merumahkan lebih dari 30.000 karyawannya.
Seperti diberitakan CNN, Kamis (26/11/2020), Walt Disney Co terpaksa memberhentikan 32.000 karyawan sebagai efek dari pandemi Corona yang masih mewabah. Lebih dari 4.000 orang terkena dampak pada pengumuman sebelumnya.
Pandemi virus Corona terus memberikan dampak yang signifikan bagi bisnis taman rekreasi dan resor Disney.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan mengatakannya dalam pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada hari Rabu. Keputusan PHK akan dilaksanakan pada paruh pertama tahun fiskal, yang dimulai pada bulan Oktober.
Pandemi sangat menghantam keras bisnis pariwisata Disney. Keadaan ini memaksanya untuk menangguhkan pelayaran kapal pesiar dan menunda rilis film-film utamanya.
Semua tamannya, berjumlah 12, tersebar di Amerika Utara, Asia, dan Eropa. Taman rekreasi ini telah ditutup antara Maret dan Mei.
Walau Disney telah membuka kembali taman hiburan yang berlokasi di Shanghai dan Florida, taman utamanya di California masih ditutup setidaknya hingga akhir 2020.
Baca juga: 5 Alasan untuk Kangen Hong Kong! |
Sementara itu, Disneyland Paris terpaksa ditutup lagi akhir bulan. Keputusan ini imbas keputusan pemerintah Prancis yang memberlakukan lockdown kedua berskala nasional. Seiring lockdown yang dilakukan di negara Eropa lainnya.
Dari sisi keuangan, Disney mencatat kerugian sebesar USD 2,8 miliar hingga 30 September pada tahun ini. Perolehan ini menandai penurunan pendapatan yang amat tajam dari tahun sebelumnya, ketika perusahaan masih sanggup membukukan laba USD 10,4 miliar.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!