Traveler pasti pernah melihat dinosaurus yang punya leher panjang. Bagaimana penjelasan dan apa fungsinya?
Diberitakan CNN, Selasa (1/12/2020), sauropoda adalah hewan terbesar yang pernah berjalan di Bumi. Dinosaurus berleher panjang ini bisa tumbuh hingga sepanjang tiga bus sekolah.
Dinosaurus sauropoda juga sangat berat. Sehingga, tanah dipijaknya pasti berguncang saat mereka berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga dinosaurus ini tidak selalu tumbuh begitu besar. Dalam 50 juta tahun pertama sejarah evolusi mereka, sauropoda jauh lebih beragam.
Beberapa keturunan dino sauropoda memang cukup besar dengan panjang sekitar 10 meter. Di keluarga ini juga ada hewan yang lebih ringan dan tidak lebih besar dari seekor kambing.
Beberapa jenis dino sauropoda berjalan dengan dua kaki. Sementara jenis yang lain menggunakan empat kaki.
Jadi, kenapa dinosaurus dengan leher panjang yang khas ini bisa menjadi begitu besar?
Penemuan fosil dari Patagonia di Amerika Selatan telah menjelaskan misteri ini. Sebuah tim ahli paleontologi telah menemukan salah satu sauropoda besar paling awal yang pernah diketahui.
Baca juga: Dinosaurus Mampu Seberangi Lautan? |
![]() |
Ada pula fosil tumbuhan di lapisan bebatuan yang mengelilingi fosil dinosaurus sauropoda. Itu memberikan bukti untuk identifikasi iklim dan ekosistem tempat tinggal spesies dinosaurus itu.
Para ilmuwan menamakannya Bagualia alba mengikuti nama Bagual Canyon, tempat fosil dinosaurus ditemukan. Alba berarti fajar dalam Bahasa Spanyol, kata itu merujuk pada usia muda.
Ukuran dinosaurus sauropoda yang besar kemungkinan merupakan respons terhadap perubahan iklim. Itu berlangsung pada 180 juta tahun yang lalu selama periode Jurassic awal, kata penelitian terbaru.
Transformasi evolusioner ini dipicu oleh letusan gunung berapi besar-besaran di belahan bumi selatan yang mengakibatkan terjadinya perubahan flora yang membentuk pola makan dinosaurus sauropoda yang jadi pemakan tumbuhan.
"Ada aliran lava yang meluas lebih dari satu juta mil persegi. Ini jauh lebih besar dari apa pun yang kita saksikan di zaman manusia," kata Diego Pol, peneliti utama di Museum Paleontologi Egidio Feruglio Argentina.
"Sejumlah besar CO2 dan metana dilepaskan ke atmosfer. Pemanasan iklim ini sudah dipelajari dengan baik dan terjadi dalam skala global," imbuh dia.
"Tapi kami tidak tahu apa efek dari krisis global ini pada ekosistem darat. Kami masih kurang tahu karena sedimen dinosaurus dan tumbuhan pada usia tertentu sangatlah jarang," kata dia lagi.
Pergeseran pola makan menyebabkan banyak kelompok dinosaurus sauropoda menghilang. Hanya satu garis keturunan yang bertahan, yakni sauropoda besar yang dikenal sebagai eusauropoda.
Bagualia alba kemungkinan memliki berat badan sebesar 10 ton. Itu seukuran dua gajah Afrika tetapi sauropoda kemudian memiliki panjang hingga 40 meter dan berat 70 ton.
Alasan lain dinosaurus sauropoda berleher panjang >>>
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!