Sebuah pulau cantik di Australia dibeli pengusaha China. Setelah dijual, warga sana malah diusir pelan-pelan. Juga ada ikan kakap tertua di dunia berusia 81 tahun.
Dilansir dari Newsweek, China Bloom pengembang dari China membeli sebuah pulau bernama Keswick. Pulau ini masuk dalam Kepulauan Whitsundays di lepas pantai Queensland, Australia.
Mayoritas Pulau Keswick dinyatakan sebagai taman nasional. Warga di sana kerap menyewakan propertinya untuk wisatawan yang ingin liburan di Keswick.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kehadiran China Bloom dianggap bermasalah. Menurut klaim warga, para penduduk di sana mulai dilarang untuk mengakses destinasi-destinasi di Pulau Keswick.
Warga dilarang masuk ke pantai, kapal dilarang masuk, bahkan landasan udaranya pun tak boleh diakses. Properti rumah dilarang untuk disewakan untuk wisatawan atau pun diiklankan lewat Airbnb.
Karena tak ada kejelasan, warga menyimpulkan bahwa nantinya pulau tersebut akan dijual kepada turis China.
"Saya tidak menyangka kalau mereka tak menginginkan orang Australia di pulau itu. Saya pikir mereka ingin memiliki pulau ini untuk keperluan pariwisata China," ujar Julie Willis, mantan penduduk di Pulau Keswick.
Willis menceritakan pengalamannya saat mereka diusir. Properti yang sudah mereka sewa selama enam tahun, mendadak harus kosong dalam waktu 3 hari. Tak hanya itu Willis juga harus deposit uang sebanyak USD 70.000 sebagai biaya penggantian kerusakan properti.
"Saya pikir mereka mencoba menghalangi kita untuk membeli properti. Mereka tidak ingin kita di sini," ucapnya.
Menurut juru bicara dari Departemen China Bloom bekerja untuk memperbaiki jalan-jalan di pulau, dermaga kapal dan infrastruktur kelautan.
"Tanggung jawab Departemen adalah untuk bekerja sama dengan kepala penyewa China Bloom dan sub penerima untuk memastikan semua kegiatan yang relevan sesuai dengan persyaratan sewa," tutup juru bicara
Selain berita di atas, detikTravel juga punya deretan berita populer Jumat (4/12/2020) yang harus kamu baca.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom