Katak Papua merupakan jenis amfibi yang sangat istimewa. Katak di Papua bisa hidup dan berkembang biak pada daerah dengan ketinggian 3800 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Jenis katak ini hanya ada di Papua, tidak ditemukan di daerah lain. Katak ternyata merupakan sumber protein berharga bagi masyarakat dataran tinggi Papua. Berdasarkan habitatnya dibedakan atas katak pohon, katak tanah, dan katak air.
Terdapat sekitar 40 jenis katak pohon di Papua. Katak pohon jantan memiliki semacam kantung yang digunakan untuk berbunyi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bandikut, Tikus Babi Musuh Petani di Papua |
Katak bertelur dan berkembang biak dalam air. Sebagai hewan yang bermetamorfosis, telur-telur katak akan berubah menjadi berudu berkepala hitam dengan ekor untuk berenang dalam air. Ekor ini lama-lama akan hilang bersamaan dengan tumbuhnya kaki.
Katak Papua itu akan menghabiskan separuh masa hidupnya di air. Setelah itu ia akan hidup di permukaan tanah atau pohon. Hanya katak betina yang kembali ke air untuk bertelur.
Tidak semua katak tanah bertelur di air. Ada beberapa jenis tertentu yang meletakkan telurnya pada lubang kayu atau pada tumbuhan tertentu. Telur-telur ini kemudian menetas langsung menjadi kodok kecil, sehingga tidak pernah menjadi berudu sebelumnya.
Baca juga: Wow! Landak Irian Ini Mamalia tapi Bertelur |
***
Artikel ini dibuat oleh Hari Suroto dari Balai Arkeologi Papua dan diubah seperlunya oleh redaksi.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia