Di tengah pandemi, tak sedikit maskapai menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Maskapai asal AS ini contohnya, telah mem-blacklist 700 penumpang bandel.
Adalah Delta Airlines, maskapai yang menerapkan protokol kesehatan dalam layanannya secara ketat. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (7/12/2020), tak kurang dari 700 penumpangnya telah dimasukkan ke daftar tak boleh terbang karena kedapatan lalai tak menggunakan masker seperti diberitakan media Foxnews.
Data itu bocor dari memo CEO Delta Airlines, Ed Bastian. Sejatinya, dia mengirimkan memo itu kepada internal perusahaan pada hari Rabu pekan lalu (9/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah penumpang yang di-blacklist akibat lalai menerapkan protokol kesehatan di pesawat itu terus meningkat, dari sebelumnya 460 penumpang nakal di akhir Oktober. Hukumannya pun tidak-main, yakni tidak diperbolehkan terbang seterusnya dengan maskapai Delta Airlines.
![]() |
Jumlah 700 pelanggar aturan protokol kesehatan itu memang cukup banyak. Namun, nyatanya lebih banyak lagi penumpang yang terbang sambil tetap menerapkan protokol kesehatan, salah satunya memakai masker di pesawat.
Menurut juru bicara maskapai yang tidak disebutkan namanya, Delta Airlines telah menerbangkan setidaknya 1 juta penumpang per pekannya. Bahkan, di tengah kondisi pandemi yang sarat penyesuaian jadwal.
Oleh sang CEO, pengamalan protokol kesehatan dalam kegiatan penerbangan bersifat mutlak dan penting. Jadi, jangan main-main dan tidak ada toleransi.
"Bersama-sama, lapisan perlindungan itu akan membuat Anda konsumen dan komunitas kami lebih aman dan sehat sambil kita bergerak menuju tahun 2021," ujar Ed.
Diketahui, Delta Airlines merupakan salah satu maskapai AS yang tegas menerapkan pemakaian masker di pesawat untuk menekan kurva positif COVID-19. Delta juga tegas menghilangkan fungsi bangku tengah pesawat terkait aturan social distancing.
Salah satu studi dari Kementerian Pertahanan AS mengungkapkan, kalau kombinasi dari pemakaian masker di pesawat dan sistem filtrasi pesawat dapat menekan kemungkinan penularan virus di dalam pesawat. Walau tidak sepenuhnya.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak