PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyambut positif ketentuan pemeriksaan swab berbasis Polymerase Chain Raction (PCR) bagi penumpang pesawat yang akan melakukan perjalanan dari dan ke sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Bali.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut tak seperti liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun sebelumnya, tahun ini keamanan dan keselamatan juga harus diutamakan.
"Kami tentunya berharap ketentuan pemeriksaan swab berbasis PCR ini dapat dimaknai sebagai upaya untuk memastikan rasa aman dan nyaman masyarakat selama menjalani liburan akhir tahun yang sehat bersama keluarga dengan senantiasa mengedepankan penerapan protokol kesehatan pada aktivitas keseharian," katanya dalam siaran pers seperti dikutip dari CNNIndonesia.com
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini 6 Golongan Bebas Tes PCR Kalau ke Bali |
Irfan menyatakan di tengah pandemi, kebutuhan masyarakat akan rasa aman dan nyaman tak kala pentingnya dalam melakukan perjalanan udara. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk mengoptimalkan melalui berbagai upaya penerapan protokol kesehatan di seluruh lini operasional.
"Kami percaya di tengah situasi pandemi ini, kebutuhan akan rasa aman dan nyaman masyarakat menjadi prioritas penting dalam melaksanakan perjalanan, tidak hanya pada saat menggunakan transportasi udara namun juga ketika sampai di destinasi tujuan," lanjut dia.
Baca juga: Aturan Tes PCR ke Bali Ditunda Sehari |
Untuk diketahui, sesuai rekomendasi WHO, pemeriksaan swab berbasis PCR merupakan metode diagnosa yang memiliki tingkat akurasi paling tinggi sebagai 'gold standard' uji diagnosa COVID-19.
Seperti diketahui, jelang libur Nataru, sesuai instruksi pemerintah pusat, berbagai daerah seperti Bali dan Jawa Tengah memperketat akses masuk dan keluar masyarakat demi menekan laju penyebaran covid-19. Jakarta mewajibkan masyarakat pengguna transportasi umum menyerahkan hasil rapid tes antigen sedangkan Bali memberi syarat tes PCR untuk penumpang pesawat dan rapid tes antigen untuk penumpang transportasi darat dan laut.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!