Pendakian Gunung Lawu via Karanganyar tetap buka. Para pendaki gunung, diminta untuk menaati sejumlah pembatasan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tetap membuka jalur pendakian Gunung Lawu pada masa liburan Natal dan Tahun Baru mendatang. Meski begitu, terdapat beberapa pembatasan untuk memastikan pelaksanaan pendakian tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Pendakian untuk masa libur Natal dan Tahun Baru masih dibuka. Sementara belum ada info penutupan (jalur) dari Dinas Pariwisata," ujar Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Disparpora Karanganyar, Nardi, dihubungi detikcom, Minggu (20/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetap dibukanya jalur pendakian Gunung Lawu tersebut, lanjutnya, berlaku pada dua jalur pendakian yang berada di wilayah Kabupaten Karanganyar. Yakni jalur pendakian via Candi Cetho, dan jalur pendakian via Cemoro Kandang, Tawangmangu. Namun, lanjut Nardi, ada beberapa pembatasan yang dilakukan untuk memastikan pendakian sesuai prokes.
"Masih sama, dibatasi maksimal 350 pendaki per hari. Pembatasan berlaku di kedua pintu pendakian baik Candi Cetho maupun Cemoro Kandang," tegasnya.
Terkait kuota pendakian, Nardi mengatakan para pendaki bisa melakukan pendaftaran beberapa hari sebelumnya. Hal ini memudahkan bagi para pendaki yang berasal dari luar daerah agar tidak kecele.
"Kalau takut kuota penuh, bisa daftar lewat pemandu yang ditunjuk maupun pengelola di basecamp kedua pintu pendakian," imbuhnya.
Nardi menerangkan, berdasarkan edaran Disparpora Karanganyar, seluruh pendaki yang berumur di bawah 18 tahun diwajibkan memakai pemandu lokal. Pendaki tidak akan mengalami kesulitan karena banyak komunitas pemandu yang bisa diminta jasanya.
"Edaran dari dinas kan usia di bawah 18 tahun harus pakai pemandu lokal. Maksudnya lokal itu pemandu lingkup Gunung Lawu yang sudah biasa naik," paparnya.
Selain itu, lanjutnya, seluruh pendaki wajib meninggalkan kartu identitas saat pendaftaran. Selain itu, seluruh pendaki akan diperiksa suhunya untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat.
"KTP wajib, karena kan dicek semua umurnya. Untuk protokol kesehatan masih sama, kita cek suhu, cek masker dan persediaan cadangan, serta wajib membawa hand sanitizer," urainya.
Nardi memastikan jalur melalui kedua pintu pendakian Gunung Lawu tetap aman untuk didaki. Namun pihaknya mengimbau kepada para pendaki untuk melakukan persiapan ekstra mengingat akhir-akhir ini cuaca sedang tidak bersahabat.
"Ini cuaca baru ekstrim. Pendaki kita kasih imbauan, setiap mau mendaki dibriefing dari pos terkait untuk cuaca yang tidak menentu, persiapan jas hujan, membawa pakaian ganti lebih, serta waspada pohon-pohon tumbang atau daerah-daerah yang rawan longsor," pungkasnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!