Raja Likurai Dominicus Kloit Tey Seran pernah menolak raja dari Mesir yang ingin bertandang ke Malaka. Terkait persoalan buang air besar, bagaimana kisahnya?
Ketersediaan air bersih pernah menjadi persoalan pelik di Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahkan, sampai saat ini.
Masih ada cerita warga Malaka mencuci pakaian dan mandi di air sungai yang keruh. Saat musim hujan, sebagian kawasan di Malaka justru banjir namun kesulitan mendapatkan air bersih untuk minum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi setidaknya, sejak pemerintah pusat membangun sumur bor, persoalan air bersih di perbatasan RI dan Timor Leste tersebut.
Malaka memang daerah kering dengan curah hujan minim. Penduduk biasanya mencari air sampai ke pegunungan. Mereka mengambil air itu dengan jerigen dan menggendongnya ke rumah.
Raja Kloit, yang merupakan raja ke-15 Kerajaan Likurai penguasa Pulau Timor, memiliki kisah miris soal air bersih itu.
![]() |
"Banyak sekali raja-raja dari seluruh dunia berkunjung ke Malaka ini. Mereka penasaran dengan tongkat emas peninggalan Portugal yang ada di tangan kami," kata Raja Kloit dalam perbincangan dengan detikTravel dalam ekspedisi lintas batas detikcom yang didukung oleh BRI.
"Termasuk raja Mesir. Tapi, saya tidak bisa menerimanya. Selain persoalan bahasa, ada masalah lain di Malaka ini," ujarnya.
"Saya berpikir, kalau raja Mesir itu betul datang ke Malaka, bagaimana saat dia ingin buang air besar nanti? Kami tidak punya air bersih," dia mengisahkan.
Raja Kloit bersyukur saat ini air lebih mudah didapatkan. Di kawasan tempat tinggalnya di Builaran setidaknya memiliki tiga sumber air yang bisa digunakan penduduk sekitar.
***
detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus beritanya di tapalbatas.detik.com!
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol