Keunikan Arwana Kalimantan, yang 'Hamil' Malah Pejantan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tapal Batas

Keunikan Arwana Kalimantan, yang 'Hamil' Malah Pejantan

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Minggu, 27 Des 2020 19:47 WIB
Seorang pengusaha yang berhasil membudidayakan ikan Arwana ini berhasil meraup untung hingga ratusan juta pertahun. Penasaran? Intip aja yuks.
Foto: Ilustrasi ikan arwana (Rachman Haryanto/detikcom)
Putussibau -

Daerah perbatasan RI-Malaysia termasuk penghasil ikan arwana terbaik di Kalimantan. Yang unik dari ikan cantik ini adalah yang 'hamil' justru pejantan.

Tak jauh dari perbatasan RI-Malaysia, tepatnya di daerah Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, terdapat tempat budidaya ikan hias arwana. Pemiliknya adalah warga setempat bernama Wahidun Muslimin.

Wahidun pun bercerita banyak soal seluk-beluk bisnis ikan arwana yang merupakan komoditas unggulan dari Kabupaten Kapuas Hulu. Menurutnya, ikan arwana punya keunikan tersendiri, dimana yang 'hamil' adalah si pejantan, bukan betina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini yang hamil malah yang jantan. Yang laki-laku itu simpan telur di mulutnya sampai menetas. Baru setelah netas, dikeluarkan dari mulut," ujar Wahidun di kediamannya.

Seorang pengusaha yang berhasil membudidayakan ikan Arwana ini berhasil meraup untung hingga ratusan juta pertahun. Penasaran? Intip aja yuks.Wahidun dan ikan Arwana hasil budidaya miliknya Foto: Rachman_punyaFOTO

Ikan arwana jantan bisa mengerami telur-telur tersebut di dalam mulutnya selama 1 minggu penuh. Setelah telur menetas, ikan arwana jantan akan tetap menyimpan anakan arwana tersebut sampai 2 minggu lamanya.

ADVERTISEMENT

Setelah kurang lebih 3 minggu di dalam mulut arwana jantan, barulah anakan arwana dimuntahkan ke luar. Saat itulah anakan arwana harus segera dipisah dari induk pejantannya, kalau tidak mereka akan dimakan oleh bapaknya sendiri.

"Harus cepat-cepat dipisah. Kalau nanti tidak dimakan. Selama di mulut kan yang jantan puasa, tidak makan itu," Wahidun menerangkan.

Selama membudidayakan ikan arwana, Wahidun sudah meraup omzet ratusan juta rupiah per tahunnya. Untuk makin mengembangkan bisnisnya, Wahidun pun mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BRI.

Seorang pengusaha yang berhasil membudidayakan ikan Arwana ini berhasil meraup untung hingga ratusan juta pertahun. Penasaran? Intip aja yuks.Kolam ikan Arwana tambahan yang dibangun Wahidun Foto: Rachman_punyaFOTO

Dengan kredit tersebut, Wahidun membangun 2 kolam penangkaran tambahan di belakang rumahnya. Tambahan modal dari KUR BRI yang diambilnya membuat Wahidun bisa mengembangkan sayap bisnis arwananya hingga ke luar daerah, bahkan hingga ke Malaysia.

"Alhamdulillah ada peningkatan omzet. Cukuplah untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Wahidun.


---

Program Tapal Batas mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!




(wsw/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Wisata Badau, Pintu RI-Malaysia
Wisata Badau, Pintu RI-Malaysia
34 Konten
Sudah selayaknya wilayah perbatasan mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah Republik Indonesia. Daerah perbatasan bisa dibilang adalah wajah terdepan dari Indonesia.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads