Ada fenomena unik di perbatasan Indonesia. Banyak sepeda motor ditinggal begitu saja di tepi jalan dan tetap aman, tidak ada yang mencuri. Ada apa gerangan?
Banyak kisah unik dan menarik di perbatasan RI-Malaysia. Di Kabupaten Kapuas Hulu, yang berbatasan langsung dengan Malaysia misalnya, sepeda motor tetap aman meski ditinggal begitu saja oleh pemiliknya di tepi jalan.
Bahkan dengan kondisi kunci motor masih menempel, motor tersebut tidak hilang dicuri orang. detikTravel menyaksikan sendiri fenomena unik tersebut untuk pertama kalinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1 jam, 2 jam, 3 jam berlalu, sepeda motor tersebut tetap aman dari si tangan panjang. Sampai seharian penuh pun, sepeda motor yang diparkir di tepi jalan itu tetap utuh.
Posisinya pun masih tetap sama seperti posisi saat ditinggal pemiliknya. Sementara itu, pemiliknya asyik pergi berladang. Sepulang berladang, baru motor itu diambil lagi oleh pemiliknya.
"Di sini aman mas. Motor ditinggal di pinggir jalan tidak ada yang mau ambil. Kuncinya nempel di motor juga tak apa. Tidak ada yang ambil," kata Bertonius, pemandu yang menemani perjalanan detikTravel.
![]() |
Hal tersebut diamini pula oleh Bang Jeger, sopir yang mengantarkan kami riwa-riwi di Putussibau-Badau. Bang Jeger yang sudah puluhan tahun mengantar wisatawan di perbatasan, mengaku memang sudah jadi kebiasaan warga setempat untuk meninggalkan motornya begitu saja di tepi jalan, bahkan dengan kondisi kunci kontak menempel di motor.
"Sudah biasa orang sini seperti itu. Aman. Siapa juga yang mau ambil? Mau lari dibawa ke mana? Di sini tidak bisa pergi ke mana-mana," jelas Bang Jeger.
![]() |
Memang cukup masuk akal penjelasan Bang Jeger. Kapuas Hulu merupakan kabupaten paling timur di Provinsi Kalimantan Barat. Kota Putussibau juga cukup jauh dari mana-mana. Mau dibawa ke Malaysia juga sepeda motor curian tersebut tidak akan bisa karena perbatasan sedang ditutup akibat pandemi COVID-19.
"Sekarang mau dibawa ke mana? Kalau di Sanggau atau Sintang masih bisa kabur. Tapi kalau di Putussibau mau ke mana? Di Malaysia juga tak akan terima," imbuh Bang Jeger.
Baca juga: Kayu-kayu Belian yang Menyambung Perbatasan |
Bagi yang baru pertama kali menyaksikan fenomena ini, tentu saja hal tersebut bikin terheran-heran. Tapi bagi warga lokal Putussibau, hal tersebut sudah jadi pemandangan yang lumrah, bahkan sudah jadi kebiasaan.
Pun demikian dengan mobil. Banyak mobil yang ditinggal begitu saja di pinggir jalan, sementara pemiliknya ada urusan. Kunci ditinggal begitu saja di dalam mobil. Mobil juga dibiarkan dalam kondisi menyala.
Seperti yang detikTravel lihat di pasar Badau, ada bapak-bapak yang ke pasar naik mobil. Sampai di pasar, mobil dia tinggal begitu saja dalam kondisi menyala, sementara dia asyik berbelanja. Selesai belanja, bapak-bapak tadi langsung masuk mobil dan tancap gas pulang ke rumah.
Unik ya?
---
Program Tapal Batas mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!