"Kami sedang berdiskusi dengan Kementerian Kesehatan Umum dan satuan tugas virus Corona untuk menawarkan karantina hotel dan golf bagi wisatawan dengan sertifikat medis," kata Menteri Pariwisata Thailand Phiphat Ratchakitprakarn kepada wartawan dan dikutip Reuters, Rabu (13/1/2021).
Dengan rencana itu skenarionya turis asing dapat menghabiskan masa karantina dua minggu di resor tertentu dan beraktivitas di sekitar area hotel ketimbang hanya mengisolasi di kamar. Salah satu kegiatannya dengan bermain golf.
Rencana tersebut, yang menunggu persetujuan kabinet, muncul saat Thailand bergulat dengan gelombang kedua infeksi virus Corona setelah berhasil menahan penyebaran COVID-19 selama berbulan-bulan.
Thailand telah melaporkan 10.547 infeksi COVID-19 yang relatif rendah dan 67 kematian, meskipun sejak beberapa klaster COVID-19 muncul pada bulan Desember. Belakangan, negara tersebut telah mencatat beberapa ratus kasus baru setiap hari.
Thailand menarik 40 juta wisatawan pada 2019 yang menghabiskan 1,91 triliun baht (sekitar Rp 800-900 triliun dengan kurs 1 baht= Rp 470). Tetapi jumlah pengunjung anjlok selama pandemi virus Corona sebagai imbas penutupan perbatasan.
Bisnis hotel, restoran, dan tempat-tempat wisata yang mengandalkan pengunjung asing pun babak belur.
Selama pandemi virus Corona, Thailand menerapkan visa khusus. Skema visa khusus yang dimulai tahun lalu untuk pengunjung yang tinggal lama telah menarik sekitar 1.000 pengunjung.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba