Di masa pandemi, Pemerintah mewajibkan rapid antigen dan SWAB sebagai syarat perjalanan demi keamanan. Ini perbedaan rapid antigen dan SWAB.
Walau sudah sering dibahas dan disosialisasikan, tapi tak sedikit traveler yang masih bertanya seputar perbedaan di antara kedua metode pemeriksaan COVID-19 tersebut.
Padahal, baik rapid antigen maupun SWAB merupakan satu istilah yang saling berkaitan satu sama lain. Dihimpun detikTravel, Sabtu, (23/11/2021), berikut penjelasannya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. SWAB
SWAB adalah cara untuk memperoleh bahan pemeriksaan (sample). Swab dilakukan pada nasofaring dan atau orofarings. Pengambilan ini dilakukan dengan cara mengusap rongga nasofarings dan atau orofarings dengan menggunakan alat seperti kapas lidi khusus.
Di awal-awal, istilah yang cukup populer adalah SWAB - PCR. Untuk informasi, PCR merupakan metode pemeriksaan virus COVID-19 dengan mendeteksi DNA virus. Uji ini akan didapatkan hasil apakah seseorang positif atau tidak.
Ketimbang rapid antibody, metode ini dianggap jauh lebih akurat untuk mendeteksi COVID-19. Namun, disertai juga dengan biaya yang lebih mahal.
2. Rapid Antigen
Walau disebut sebagai rapid antigen, nyatanya metode pemeriksaan ini juga menerapkan unsur SWAB atau pengecekan melalui hidung dan tenggorokan.
Bedanya dengan SWAB - PCR, rapid antigen bertujuan mencari protein yang terdapat di permukaan virus. Cara kerja ini berbeda dengan PCR test yang mencari material genetik pada virus corona penyebab COVID-19.
Mekanisme rapid antigen dikatakan tidak terlalu berat dengan bahan kimia lebih sedikit dibandingkan test PCR. Hasil rapid antigen lebih cepat dibandingkan tes PCR, walau sama-sama menggunakan SWAB atau metode pengambilan sample lewat hidung dan tenggorokan.
Namun, salah satu perbedaan rapid antigen dengan tes PCR adalah tingkat akurasinya yang lebih rendah. Hanya masih lebih tinggi dari rapid antibody yang hanya mengambil sample darah.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!