Uni Emirat Arab Buka Kedubes di Israel, Palestina Kecewa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Uni Emirat Arab Buka Kedubes di Israel, Palestina Kecewa

Bonauli - detikTravel
Senin, 25 Jan 2021 20:05 WIB
Tel Aviv City Hall is lit up with the flags of the United Arab Emirates and Israel as the countries announced they would be establishing full diplomatic ties, in Tel Aviv, Israel, Thursday, Aug. 13, 2020. In a nationally broadcast statement, Prime Minister Benjamin Netanyahu said the
Bendera UEA di Tel Aviv, Israel (AP Photo/Oded Balilty)
Abu Dhabi -

Palestina kembali patah hati karena sikap Uni Emirate Arab (UEA) terkait Israel. Kabarnya UEA setuju untuk membuka kedubes di Israel.

Dilansir dari CNN, Senin (25/1/2021) perwakilan diploma ini adalah yang pertama kali dilakukan oleh UEA pada Israel. Kebijakan ini diputuskan setelah adanya normalisasi hubungan antara dua negara tersebut.

"Pemerintah (UEA) mengumumkan untuk membuka kedutaan besar Uni Emirat Arab di Tel Aviv, Israel," demikian pengumuman pemerintahan Uni Emirat Arab seperti dikutip dari AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya UEA, Kementerian Luar Negeri Israel pun menyatakan akan membuka kedutaan kedubes besar di Abu Dhabi, UEA. Untuk sementara ini kedubes Israel masih berada di lokasi sementara sebelum pindah ke Abu Dhabi.

Upaya normalisasi Uni Emirat Arab bersama Bahrain awalnya dijembatani oleh Amerika Serikat pada September tahun lalu. Perjanjian ini tentu saja bikin geger seisi dunia, apalagi Palestina.

ADVERTISEMENT

Normalisasi yang berujung perjanjian ini membuat Palestina geram. Palestina mengutuk perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel yang tengah dijajaki itu sebagai 'tikaman dari belakang' dari kawan di dunia Arab.

Perjanjian yang kemudian dikenal dengan sebutan Kesepakatan Abraham itu 'merusak' konsensus dunia Arab sebelumnya yang menegaskan tak boleh ada normalisasi hubungan dengan Israel hingga terciptanya kesepakatan damai yang komprehensif dengan Palestina.

Selain UEA dan Bahrain, diketahui, Maroko dan Sudan menjadi negara Arab ketiga-keempat yang berupaya melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Sudan melakukannya pada awal bulan ini, sementara Maroko mulai Desember 2020.

Hingga tahun lalu, hanya Mesir pada 1979, dan Yordania pada 1994, yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel.

"Misi ini akan memperluas hubungan dengan pemerintah UEA, badan keuangan dan sektor swasta, universitas, media dan banyak lagi," tambahnya.

Israel dan UEA telah menandatangani perjanjian tentang penerbangan langsung dan perjalanan bebas visa, bersama dengan kesepakatan tentang perlindungan investasi, sains dan teknologi.

Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi menyambut baik langkah tersebut, dengan mengatakan kedutaan akan "memungkinkan perluasan hubungan bilateral antara Israel dan Emirat untuk implementasi secara cepat dan maksimal".

(bnl/bnl)

Hide Ads