TRAVEL NEWS
Saat Maskapai Jepang Jualan Makanan Hanya Demi Bertahan Hidup

Saat dunia penerbangan dihantam pandemi Corona, maskapai-maskapai Jepang justru mampu bertahan. Bukan dengan terbang, melainkan dengan menjual makanan.
Maskapai asal Negeri Sakura punya resep jitu untuk bertahan hidup di masa pandemi. Mereka tidak lagi mengandalkan pemasukan dari tiket penerbangan, tetapi malah dari penjualan makanan kepada para pelanggan.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (28/1/2021), maskapai All Nipon Airways (ANA) contohnya. Mereka sudah beberapa kali mengadakan program penjualan makanan secara online sejak tahun 2020 kemarin.
Hasilnya, setiap kali membuka pemesanan, semua makanan mereka ludes hanya dalam tempo beberapa hari saja. Mereka pun berencana menambah hidangan baru ke dalam menunya pada akhir bulan Januari ini.
Sementara itu, maskapai Japan Airlines (JAL) juga melakukan hal yang sama yaitu berjualan makanan. Bedanya, mereka tidak melakukannya secara online, melainkan menyajikan makanan pesawat mereka di sebuah restoran dekat Bandara Internasional Narita, Tokyo. Tak cuma itu, maskapai JAL juga mulai menjual makanan mereka sampai ke luar negeri untuk yang pertama kalinya.
Maskapai ANA menawarkan berbagai jenis makanan yang mereka sediakan di kelas ekonomi. Total ada 1.200 pemesanan atau sekitar 14.400 porsi makanan yang berhasil mereka jual hanya dalam waktu beberapa hari saja.
Pada momen Tahun Baru kemarin, mereka menjual 3 jenis donburi dan 3 jenis menu spesial tahun baru. Hasilnya ada 2.000 set menu yang berhasil terjual.
Masing-masing set menu makanan yang dijual maskapai ini dihargai 9.000 yen atau sekitar Rp 1,2 juta. Itu termasuk 12 makanan yang terdiri dari tiga jenis hidangan.
Sementara itu, maskapai JAL menjual dua jenis hidangan yang biasanya mereka sajikan dalam penerbangan, yaitu salmon panggang dengan kacang kedelai fermentasi atau miso, serta ayam dan telur yang dimasak di sebuah restoran di Singapura pada Januari 2021 untuk waktu yang terbatas.
Ini akan menjadi percobaan pertama mereka untuk menjual makanan ke luar negeri. Mereka ingin orang-orang tetap mengingat betapa menyenangkannya penerbangan bersama JAL.
Simak Video "Sepertiga Rumah di Jepang Bakal Kosong di Tahun 2030"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)