Treking Sentul jadi naik daun saat pandemi virus Corona. Operator treking menyediakan pilihan rute bervariasi, dari yang ringan untuk keluarga sampai trek kelas berat.
Whatravel, salah satu operator treking Sentul, yang menyediakan rute itu. Biasanya sih, treking dilakukan di kawasan Curug Leuwi Asih dan Gunung Pancar.
Baca juga: 9 Tempat Wisata di Bogor untuk Liburan Seru |
"Kami melayani treking berbagai rute, ada rute dewasa, rute pendek untuk anak-anak, sampai ultimate," kata Yoseph Wenetu Adhi, sales supervisor Whatravel dalam perbincangan dengan detikTravel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Whatravel merupakan pemain baru untuk treking di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Operator itu dibangun pada Agustus 2020 di tengah pandemi.
"Waktu itu, kami lihat banyak traveler DKI Jakarta yang ingin jalan-jalan, tapi enggak bisa jauh dari ibu kota. Mereka mencari tempat wisata outdoor di sekitar Jakarta," kata Yoseph.
Soal harga, boleh dibilang Whatravel mematok harga lumayan buat kantong. Sebagai gambaran untuk trek untuk menjelajahi Gunung Pancar dengan jarak 2-3 km, traveler harus membayar Rp 300 ribu per kepala dengan minimal dua peserta. Harga akan semakin rendah jika pesertanya lebih banyak dalam satu grup yang maksimal bisa diisi enam orang.
![]() |
Harga yang sama diberikan untuk rute Leuwi Asih yang juga menawarkan treking sejauh 2-3 km. View rute ini meliputi hutan pinus, perkebunan, sawah, dan air terjun.
Sementara itu, untuk jalur dari Gunung Pancar ke Leuwi Asih yang jaraknya sekitar 5-6 km, peserta dikenai biaya Rp 390 ribu per orang.
"Soal harga, kami termasuk tinggi. Kami menawarkan servis tambahan. Misalnya, ketika peserta berhalangan hadir saat hari yang dipesan bisa menjadwal ulang. Kami juga menyediakan new normal kit, ada satu kantong yang isinya handsanitizer dan masker. Peserta juga bakal mendapatkan snack dan tolak angin, juga rain coat," Yoseph menjelaskan.
![]() |
Yoseph menegaskan treking Sentul itu merupakan treking privat. Sehingga, relatif aman dilakukan saat pandemi. Yoseph juga memastikan tidak akan menugaskan guide yang kurang sehat untuk mendampingi traveler.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol