Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penumpang kereta api selama Januari-Desember 2020 mencapai 186,1 juta orang atau turun 56,40 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.
Mengutip data BPS, Selasa (2/2/2021) penurunan jumlah penumpang kereta api terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing turun 54,00 persen, 65,17 persen, dan 66,39 persen.
Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Desember 2020 sebanyak 13,5 juta orang atau turun 1,50 persen dibanding bulan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang kereta api di Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 11,3 juta orang atau 83,83 persen dari total penumpang kereta api.
Penurunan jumlah penumpang kereta api terjadi di wilayah Jabodetabek sebesar 2,51 persen, wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing naik 1,68 persen dan 27,14 persen.
Angkutan barang
Sementara itu jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Desember 2020 sebanyak 4,3 juta ton atau turun 1,39 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 3,4 juta ton atau 78,20 persen dari total barang yang diangkut dengan kereta api. Penurunan jumlah barang terjadi di wilayah Sumatera sebesar 3,37 persen.
Sebaliknya, peningkatan terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek 6,43 persen.Selama periode Januari-Desember 2020, jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 48,5 juta ton atau turun 5,19 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Penurunan terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing turun 18,29 persen dan 0,37 persen
![]() |
(ddn/pin)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!