Hadirnya vaksin Corona di Indonesia tentu membawa angin segar, termasuk untuk pariwisata. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mengupayakan agar pelaku parekraf dapat prioritas untuk vaksinasi.
Pemerintah pun telah memulai melaksanakan vaksinasi dari tenaga kesehatan. Sandiaga menghimbau semua pihak untuk mendorong terdistribusinya vaksin dengan baik
"Kami mendorong, tentunya kita bicara 3M itu adalah tanggung jawab kita semua. Namun pemerintah juga mendorong 3T, yaitu testing, tracing dan treatment. Ini pemerintah harus all out, tak hanya wilayah Jawa namun seluruh Indonesia. Kita juga mendorong vaksinasi terus terdistribusi dengan baik dan tereksekusi dengan akselerasi yang semakin meningkat," ungkap Sandiaga Uno pada kegiatan 'Bincang Bincang Program CHSE Dan Gerakan Pakai Masker', Selasa (2/2/2021) di Gedung Balai Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk dunia pariwisata, Kemenparekraf mengupayakan jika pelaku wisata dan ekonomi kreatif yang prioritas mendapatkan vaksin.
"Untuk vaksinasi, dana Kemenparekraf dipotong Rp 350 miliar karena kata Ibu Menteri Keuangan ada program vaksinasi. Saya bilang boleh dipotong asalkan kita menginginkan afirmasi. Jadi vaksin yang diberikan prioritas kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dan geografi yang sangat membutuhkan vaksinasi seperti Bali misalnya dan tempat lainnya," papar Sandiaga.
Sandi juga mengatakan bahwa jika ini bisa dilaksanakan dengan baik, bisa membawa lagi perekonomian dan pariwisata Indonesia seperti dulu lagi.
"Dan bila ini bisa dijalankan, ini menjadi sumbangsih kita untuk upaya pemulihan. Jika bisa mengeksekusi dengan baik, kita bisa mengembalikan ekonomi kreatif dan pariwisata, dan bring back Indonesia. Dan mari kita bersama bergandeng tangan dan semoga bisa terwujud," tutup Sandiaga.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum