Jateng di Rumah Saja, Jalur Pendakian Sumbing via Butuh Ditutup

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jateng di Rumah Saja, Jalur Pendakian Sumbing via Butuh Ditutup

Eko Susanto - detikTravel
Kamis, 04 Feb 2021 21:05 WIB
Destinasi Sinsu Taman Bermain dan Edukasi di Wonosobo
Foto: Ilustrasi Gunung Sumbing (Uje Hartono/detikcom)
Magelang -

Untuk mendukung Gerakan Jateng di Rumah Saja, jalur pendakian Gunung Sumbing via basecamp Butuh, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, ditutup selama dua hari.

Pada hari Sabtu (6/2) dan Minggu (7/2) esok, akan terjadi penutupan jalur pendakian Gunung Sumbing. Kebijakan itu dilakukan untuk mendukung 'Gerakan Jateng di Rumah Saja' yang dicetuskan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Kami umumkan untuk kunjungan wisata pendakian Gunung Sumbing via Butuh Kaliangkrik, kami liburkan," kata Pengelola Basecamp Butuh, Lilik Setiyawan saat dihubungi detikTravel, Kamis (4/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penutupan selama dua hari, Sabtu (6/2) dan Minggu (7/2) itu kata Lilik, untuk mendukung pemerintah dalam 'Gerakan Jateng di Rumah Saja'.

"Hal ini, kami laksanakan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam rangka peningkatan kedisiplinan dan pengetatan protokol kesehatan pada PPKM tahap 2 di Jawa Tengah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Untuk pendaki yang telah memesan secara online, kata dia, pendakian bisa diajukan atau diundur minggu depannya.

"Bagi pendaki yang sudah booking online bisa diajukan hari ini atau diundur setelah hari Minggu," tuturnya.

Lilik yang juga Kepala Dusun Butuh, Desa Temanggung menambahkan, untuk destinasi wisata Nepal Van Java, pada Sabtu (6/2) dan Minggu (7/2), juga tutup.

"Wisata Nepal Van Java juga kami liburkan. Intinya kita ikut mendukung gerakan tersebut," kata Lilik.

Dalam video berdurasi singkat yang diunggahnya, Ganjar meminta agar semua masyarakat di Jawa Tengah menahan diri untuk keluar rumah akhir pekan ini. Tepatnya selama dua hari, dari tanggal 6-7 Februari 2021.

"Tidak ada yang keluar di jalan. Jangan bepergian, jangan liburan, apalagi membuat kerumunan. Karena sudah terlalu banyak tenaga kesehatan yang meninggal, sudah terlalu banyak kiai, orang tua, guru, teman, tetangga dan saudara kita yang tiada. Maka empati ini kita tunjukkan dengan menahan diri 2 hari saja," tambahnya.




(wsw/ddn)

Hide Ads