Gerakan 'Jateng di Rumah Saja' bikinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berimbas pada gelaran kontes ikan cupang di Solo. Banyak yang mengundurkan diri.
Kontes itu sedianya berlangsung 5-7 Februari 2021 di Solo. Para peserta memilih mundur dari kepesertaan kontes bertajuk Solo Betta Flare itu.
Baca juga: Ganjar: Jateng Jangan Liburan 6-7 Februari |
Ketua panitia, Rizal mengatakan, sebetulnya ratusan orang telah mendaftar mengikuti kontes. Hanya kibat adanya kebijakan agar masyarakat di rumah saja pada 6-7 Februari 2021, tiba-tiba banyak peserta yang mundur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin kita data ada ratusan yang sudah mendaftar. Ini yang mundur sekitar 50 persen," kata Rizal saat dihubungi detikTravel, Jumat (5/2/2021).
![]() |
Tak hanya peserta mundur, lokasi penyelenggaraan pun harus berpindah. Lokasi awal yang berada di Solo Paragon Mall harus pindah secara mendadak di Hotel Red Planet.
Pelaksanaannya pun terpaksa dilakukan secara virtual. Peserta hanya diminta mengumpulkan ikan yang diikutkan kontes karena kapasitas tempat yang terbatas.
"Karena di mal kan nggak boleh ada event. Walaupun sebetulnya sudah kita siapkan protokolnya agar tidak terjadi kerumunan. Jadinya kita geser di hotel dan hanya privat. Nanti kita lakukan secara virtual," ujarnya.
Rizal juga mengaku tidak bisa mengundur waktu pelaksanaan acara. Sebab aturan 'Jateng di Rumah Saja' tersebut muncul secara dadakan, sehingga panitia belum memiliki persiapan untuk melakukan perubahan.
"Apalagi ini kan sifatnya liga, jadi digelar empat kali setahun, nanti poinnya diakumulasikan tiap event. Tidak mungkin kita mundur," katanya.
Panitia lainnya, Ferry, mengatakan gelaran tersebut sudah dinantikan para pecinta ikan cupang. Para peserta kebanyakan dari kawasan Solo Raya.
Kontes digelar salah satunya untuk membuka peluang bisnis bagi masyarakat di tengah pandemi. Sebab ikan cupang belakangan ini kembali diminati oleh banyak masyarakat.
"Kan banyak masyarakat yang kena PHK. Kontes seperti ini kan juga menggerakkan bisnis masyarakat. Bisa menjadi alternatif menambah pemasukan di tengah pandemi," ujarnya.
Sementara itu, Chief Marcomm Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, mengatakan hanya ada satu agenda yang terdampak gerakan Jateng di Rumah Saja Gubernur Ganjar Pranowo. Pihaknya juga menegaskan akan selalu mengikuti regulasi yang ada.
"Agenda yang batal hanya satu itu (kontes ikan cupang). Kami prinsipnya selalu menaati regulasi dari pemerintah. Protokol kesehatan selalu kami lakukan, tidak hanya 3M, tetapi 5M kita jalankan untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Veronica.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!