Orang Jepang punya sejumlah kiat terbebas dari infeksi COVID-19. Salah satunya berendam di pemandian air panas yang menurut studi bisa menangkal virus tersebut.
Mata air panas Yubatake di Kusatsu Onsen, Prefektur Gunma, kini sedang ramai diperbincangkan netizen Jepang. Sebabnya, berdasarkan penelitian, air di pemandian tersebut dapat mengurangi efektivitas COVID-19 sampai 90 persen.
Dilansir dari Soranews 24, Sabtu (6/2/2021) tim dari Universitas Gunma melakukan eksperimen dengan memasukkan sampel virus COVID-19 ke air dari Yubatake dan ke air keran setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari penelitian itu, ditemukan hasil bahwa virus COVID-19 yang dimasukkan ke air keran tidak menunjukkan perubahan signifikan. Sementara yang dikenakan air Yubatake terbukti efektif menetralkan virus.
Dengan adanya temuan ini, netizen Jepang merasa senang karena kegiatan favorit mereka yakni berendam di air panas rupanya memiliki efek positif untuk menangkal COVID-19.
"Jika ini benar, ini hebat!" kata seorang netizen.
"Ini menakjubkan. Saya ingin tahu komponen apa dari pemandian air panas yang membuat virus netral," ujar netizen lainnya.
"Semoga ini tidak menjadikan klaster baru dari sekelompok orang yang datang ke sana,"ungkap netizen lainnya.
Meski dapat menetralkan COVID-19, air dari pemandian air panas Yubatake hanya boleh digunakan untuk membersihkan kulit. Jadi, jangan ada yang coba-coba meminumnya untuk menyembuhkan COVID-19 di dalam tubuh.
Selain menggunakan air panas, COVID-19 sebenarnya dapat mudah ditangkal dengan sabun. Sabun terbukti dapat membunuh lebih dari 90 persen virus hanya dalam 20 detik. Itulah sebabnya dalam prosedur pencegahan COVID-19, masyarakat diminta untuk sering mencuci tangan.
Ke depannya, Kusatsu Onsen berencana akan mendirikan mata air cuci tangan alami di tiga area di sekitar sumber mata air panas Yubatake. Dengan begitu, wisatawan yang datang dapat menangkal COVID-19 dengan memadukan air panas dan sabun.
Penemuan ini juga dapat menjadi potensi wisata baru bagi Kusatsu Onsen. Mereka dapat menarik wisatawan untuk menangkal COVID-19 dengan mandi di pemandian mereka dan menggeliatkan perekonomian sektor pariwisata Jepang yang terpuruk selama pandemi ini.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum