Kota metropolitan satu ini kembali memberikan kebijakan baru di tengah pandemi. Karena kini Dubai mulai mengalami lonjakan infeksi.
Dilansir detikTravel dari Gulf News, Minggu (7/2/2021) Ahmad Al Falasi, CEO, Layanan Perusahaan dan Investasi, Departemen Pariwisata dan Pemasaran Perdagangan (Pariwisata Dubai), menguraikan serangkaian tindakan pencegahan baru terhadap Covid-19.
Tindakan pencegahan ini sudah dimulai sejak 2 Februari lalu dan diumumkan langsung oleh Manajemen Krisis dan Bencana Dubai. Protokol terbaru ini akan berlaku hingga 28 Februari mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pertama adalah hotel. Semua perusahaan hotel akan beroperasi pada 70 persen okupansi saja," ujarnya.
Sementara untuk hotel yang sudah terlanjur beroperasi di atas 70 persen tidak boleh melakukan membuka kamar lagi dan tidak boleh ada penambahan pemesanan sampai batas 70 persen hotel terpenuhi. Semua aktivitas yang mengarah pada pertemuan besar seperti makan siang akhir pekan harus ditunda.
"Tindakan pencegahan baru telah diadopsi sebagai akibat dari pelanggaran baru-baru ini. Pendekatan pencegahan telah diambil untuk hotel dengan tingkat hunian tinggi untuk menghindari terjadinya pelanggaran," tambahnya.
Al Falasi juga memperingatkan bahwa kegagalan untuk mematuhi tindakan pencegahan akan mengakibatkan dampak yang serius terhadap tempat tersebut.
"Keselamatan dan kesejahteraan semua adalah prioritas utama kami dan kami mengharapkan dukungan keberlanjutan dari hotel-hotel di Dubai dalam memastikan kepatuhan dengan semua tindakan pencegahan," jelasnya.
Setelah hotel, ada tes PCR untuk turis. Tes PCR masih menjadi syarat utama untuk bisa masuk ke Dubai.
"Semua penumpang yang tiba di Dubai dari titik negara mana pun harus memiliki sertifikasi uji PCR Covid-19 negatif. Tesnya dilakukan tidak lebih dari 72 jam sebelum keberangkatan," jelasnya.
Dubai sendiri mengklaim sebagai salah satu kota teraman dunia untuk dikunjungi. Berbagai protokol keamanan wisatawan di setiap tahap dan titik kontak perjalanan dipastikan ada. Mulai dari kedatangan di bandara hingga keberangkatan.
"Tingkat pencegahan efektif yang diterapkan oleh Dubai telah didukung oleh World Travel & Tourism Council (WTTC)," katanya.
Selain dua hal tersebut, sanitasi hotel juga masuk dalam daftar pencegahan yang diperbarui. Semua perusahaan hotel harus menerapkan jaga jarak di semua fasilitas dan restoran. Memakai masker dan menjaga kontak fisik juga masuk dalam peraturan.
"Bersama otoritas terkait lainnya, kami terus memprioritaskan, memantai dan memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan kami untuk memastikan bahwa protokol ketat yang dikeluarkan sedang ditaati," tuturnya.
(bnl/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!