Selandia Baru melakukan penguncian (lockdown) di kota Auckland. Ini merupakan pertama kali sejak enam bulan terakhir.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memerintahkan isolasi massal setelah tiga kasus transmisi local corona (Covid-19) ditemukan. "Kami minta agar orang-orang Auckland tinggal di rumah untuk menghindari risiko penyebaran," tegasnya perempuan itu, dikutip dari AFP, Senin (15/2/2021) seperti dikutip dari CNBCIndonesia.com.
Lockdown berlangsung tiga hari. Semua penghuni kota diwajibkan tinggal di rumah, kecuali berbelanja dan untuk keperluan penting. Sekolah dan toko non-esensial juga ditutup. Akses masuk dan keluar kota dibatasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu wilayah lain Selandia Baru akan berstatus siaga dua. Orang-orang wajib memakai masker di transportasi umum. Pertemuan dibatasi maksimal 100 orang.
"Saya tahu kita semua merasakan hal yang sama ketika ini terjadi," katanya.
"Tapi ingat, kita pernah ke sini (lockdown) sebelumnya, itu artinya kita tahu bagaimana keluar dari ini, bersama-sama."
Ardern sebelumnya memang menegaskan negaranya akan keras dan cepat tanggap setelah kasus-kasus diidentifikasi. Ia berharap dengan lockdown tiga hari, pemerintahan Selandia Baru akan mendapatkan lebih banyak informasi dan pengujian untuk menentukan sejauh mana penularan terjadi di komunitas.
"Kasus baru dari Covid-19 adalah sesuatu yang tidak seorang pun inginkan terjadi," kata Walikota Auckland, Phil Goff dikutip dari BBC International.
Sebelumnya, kasus positif lokal terinfeksi pada seorang ibu, yang bekerja di sebuah perusahaan binatu dan catering pada penerbangan internasional. Ia dan putrinya diumumkan positif Sabtu (13/2/2021). Pada Minggu, sang ayah juga dinyatakan positif.
Anggota lain di keluarga itu, yang serumah dengan mereka, juga menunjukkan gejala Covid-19. Namun tes yang didapat negatif.
Selandia Baru dipuji global karena penanganan pandemi corona. Negara itu sempat berbulan-bulan tanpa mengalami kasus positif di komunitas lokal.
Perbatasan ditutup sepenuhnya untuk semua non warga negara atau penduduk di awal pandemi. Ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus. Saat ini, Selandia Baru memiliki 2.300 kasus Covid-19 dengan 25 kematian.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!