Pasca dihempas COVID-19 di pertengahan tahun 2020 lalu, penerbangan domestik di Indonesia mulai berangsur pulih. Mulai membaik sejak Desember.
Hal itu terungkap dalam data terbaru yang dirilis oleh Cirium selaku penyedia sistem distribusi global (Global Distribution System). Dilihat detikTravel dari siaran persnya, Selasa (16/2/2021), per hari jumlah penerbangan domestik di Indonesia telah mencapai 50%.
Hal itu sesuai dengan proyeksi dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional atau IATA yang menjelaskan, bawah pasar di Indonesia akan tumbuh dari yang terbesar kesepuluh di dunia menjadi yang terbesar keempat di tahun 2039.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walau ada peluang untuk pertumbuhan, imbas dari COVID-19 berakibat pada berubahnya perpetaan perjalanan. Dalam new-normal ini, data dan analisis menjadi begitu penting," ujar Direktur Manager Cirium Asia Pasifik, Rahul Oberai.
![]() |
Di Indonesia, tiket.com yang merupakan salah satu OTA terbesar juga telah melihat data tersebut dan memanfaatkannya. Faktanya, tiket.com menjadi salah satu OTA dengan pertumbuhan tercepat selama tahun 2019.
"Pengambilan keputusan berdasarkan data akan menjadi sangat penting pada masa penyembuhan. OTA seperti tiket.com yang telah membuat usaha signifikan untuk memastikan data yang relevan, akan dapat lebih membuat keputusan dan beradaptasi," ujar Oberai.
Sementara mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Desember lalu jumlah penumpang angkutan udara domestik mencapai 3,7 juta orang atau naik 23,44 persen dibanding November 2020. Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 30,20 persen menjadi 58,2 ribu orang.
Selama Januari-Desember 2020, jumlah penumpang domestik sebanyak 32,4 juta orang atau turun 57,76 persen, dan jumlah penumpang internasional sebanyak 3,7 juta orang atau turun 80,61 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol