Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengusulkan agar 34 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di Indonesia mendapatkan prioritas vaksin COVID-19. Sandi pun menargetkan vaksinasi bisa dimulai pada Maret mendatang.
"Harapannya bisa dimulai segera pada Maret atau pertengahan Maret, bisa kita mulai kick-off yang saya usulkan di Bali, kenapa Bali? karena di Bali ini yang paling terdampak pariwisata dan ekonomi kreatifnya," ujar Sandi di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Senin (22/2/2021).
Sandi mengatakan, vaksinasi ini menjadi ujung tombak pemulihan sektor parekraf selain penerapan protokol 3M dan 3T. "Malam ini saya akan bicara dengan Menkes, bahwa di beberapa daerah dan 34 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif bisa diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi," kata Sandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu siapa bidang Parekraf mana yang akan mendapatkan vaksin lebih dulu ?
"Semua akan kita sentuh, tidak ada yang diprioritaskan. Tapi yang paling banyak menyentuh lapangan pekerjaan dan mata pencaharian, program padat karya. Itu yang mendapatkan prioritas karena menyangkut hajat hidup dan penghidupan masyarakat pariwisata," kata Sandi.
Menurutnya, pandemi ini mengubah tren pariwisata menjadi lebih mengedepankan aspek keberlanjutan (sustainability) dan kualitas. "Tren berubah tentu, pariwisata berkelanjutan, jadi minat khusus, jumlah yang tidak masif tapi berkualitas, jangka waktu lebih panjang," kata Sandi.
Selain itu, pihaknya juga saat ini tengah menjajaki beberapa institusi keuangan untuk meluncurkan dana pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Funds itu mengkhususkan memberi waktu merestrukturisasi, membangkitkan dan memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama pemilik fasilitas parekraf, seperti hotel dan taman rekreasi, mereka dapat bantuan likuiditas juga bantuan restrukturisasi, itu yang sedang kami gagas," kata Sandi.
Baca juga: Sandiaga Kenang Peran I Gede Ardika |
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol