Sandiaga Pede Likupang Adalah Paket Komplet Buat Tempat Rehat Atlet

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno optimistis Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang menjadi tempat yang tepat bagi wisatawan yang ingin berlama-lama plesiran di Indonesia. Tanjung Pulisan bakal memiliki paket komplet, termasuk untuk rehat atlet.

Sandiaga mengunjungi Likupang di Sulawesi Utara selama dua hari, Jumat (5/3/2021) dan Sabtu (6/3). Menginap dan menjajal aquathlon sebagai pemanasan salah satu putaran Indonesia Triathlon Series 2021, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu juga singgah di Pulisan yang masuk KEK Likupang.

KEK Likupang ini bisa dicapai dari Manado dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam sampai dua jam dengan kendaraan roda empat. Selain Tanjung Pulisan dengan pasir putihnya, KEK Likupang memiliki Pantai Pall dan Pantai Marinsow yang sama-sama berada di Kecamatan Likupang Timur.

Kawasan ini didukung oleh sejumlah desa wisata, di antaranya Desa Marinsow, Marinsow, Desa Pulisan, Desa Kinunang, Desa Bahoi, dan Desa Pulau Gangga.

Khusus di Desa Marinsow sebanyak 68 rumah dibangun secara khusus menjadi homestay oleh Kementerian PUPera mulai Oktober 2020.

Saat mengunjungi Tanjung Pulisan, Sandi mendapatkan paparan tentang kawasan KEK Pulisan dari Project Development Head PT. Minahasa Permai Resort Development (MPRD), Paquita Widjaya. KEK Likupang seluas 197,4 hektare itu direncanakan menjadi tempat pembiakan hewan-hewan endemik Sulawesi, di antaranya Macaca nigra atau monyet hitam, anoa, dan tarsius.

Sandiaga Pede Likupang Paket Komplet Buat Tempat Rehat Atlet (Foto: Femi Diah/detikcom)

Selain itu, KEK Likupang direncanakan memiliki kompleks olahraga dengan standar internasional lengkap dengan indoor stadium dan area pemulihan. Nantinya KEK Likupang juga bakal dilengkapi dengan dermaga untuk memudahkan traveler menjangkau destinasi wisata di Sulawesi Utara.

"Ini menarik sekali karena selain memiliki spot wisata, KEK Likupang bakal memiliki kompleks olahraga lengkap dengan tempat recovery," kata Sandi.

Sementara itu, Paquita menyebut bakal merangkul warga lokal untuk mengembangkan kawasan itu. Salah satunya dengan mendirikan akademi pariwisata.

"Sejak pandemi warga yang merantau banyak yang pulang. Ini saat yang telat untuk memberi tempat kepada mereka di sini," kata Paquita.

Salah satu homestay di desa wisata Marinsow (Foto: Femi Diah/detikcom)

Project Development Head PT. Minahasa Permai Resort Development (MPRD), Paquita Widjaya (Femi Diah/detikcom)

Paquita juga menyebut KEK Likupang bakal dibangun sebagai area bebas kendaraan berbahan bakar fosil. Likupang bakal menyediakan kendaraan khusus bagi wisatawan dari pintu masuk.

Selain itu, Likupang dijanjikan bakal memiliki fasilitas lengkap untuk berbagai kegiatan bersenang-senang untuk liburan, mulai dari waterpark, sailing club, retail area, sport arena, dan Wallace International Conservation Resort serta Marine Park.

"Bukan wisata eksklusif, namun kami mengutamakan kualitas," ujar Paquita.

Kepala Dinas Pariwisata Sulut Henry Katjili menyebut kawasan itu bakal didukung 15 destinasi wisata lain yang tersebar di berbagai kabupaten di provinsi tersebut. Untuk sementara, ada lima destinasi lain yang digeber persiapannya. Yakni, di Manado, Tomohon, Tondano, Minahasa Utara, dan Bunaken.

Satu catatan diberikan Sandiaga soal KEK Likupang. Yakni, jaringan internet yang payah. Dia menjanjikan operator bisa segera memasang BTS.

Menyelami Keunikan Cakalang Fufu dan Eksplorasi Desa Palaes di Sulawesi Utara

Menyelami Keunikan Cakalang Fufu dan Eksplorasi Desa Palaes di Sulawesi Utara