PM Israel Batal ke UEA Gegara Pesawatnya Tak Boleh Lewat Yordania

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

PM Israel Batal ke UEA Gegara Pesawatnya Tak Boleh Lewat Yordania

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Sabtu, 13 Mar 2021 16:22 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu, left, attends the arrival of over 100,000 of doses of the Pfizer coronavirus vaccines at the Ben Gurion Airport near Tel Aviv, Israel, Wednesday, Dec. 9, 2020. (Abir Sultan/Pool Photo via AP)
Foto: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (AP/Abir Sultan)
Dubai -

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, batal melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab (UEA). Yordania tidak mengizinkan pesawat Netanyahu melintas.

PM Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis (11/3). Tapi, rencana tersebut terpaksa harus dibatalkan setelah otoritas Yordania tidak memberikan izin buat pesawat yang mengangkut Netanyahu untuk masuk ke wilayah udara mereka.

Seharusnya, kunjungan Netanyahu ke UEA itu akan jadi kunjungan bersejarah setelah terjadi kesepakatan damai antara UEA dan Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor PM Netanyahu (PMO) menyatakan kunjungan itu tak jadi dilaksanakan dengan alasan 'kesulitan dalam mengkoordinasikan penerbangan melalui wilayah udara Yordania'.

Sementara itu, media-media Israel menyatakan Netanyahu batal berkunjung ke UEA karena istrinya sakit. Istri Netanyahu dikabarkan masuk ke rumah sakit karena infeksi usus buntu.

ADVERTISEMENT

Namun akhirnya pernyataan itu dinyatakan tidak benar karena sakitnya istri Netanyahu tidak menjadi penyebab batalnya perjalanan Netanyahu ke UEA.

Kantor PM Netanyahu (PMO) memastikan pembatalan perjalanan pemimpin Israel itu ke UEA karena Yordania menunda persetujuan jalur penerbangan Netanyahu alias dia tidak diizinkan masuk ke dalam wilayah udara Yordania.

Tidak keluarnya izin melintas buat pesawat Netanyahu disinyalir sebagai buntut dari batalnya kunjungan Putra Mahkota Yordania ke Temple Mount. Kunjungan tersebut terpaksa dibatalkan karena tidak terjadinya kesepakatan soal prosedur keamanan selama kunjungan berlangsung.

Temple Mount sendiri terletak di kota tua Yerusalem. Di sinilah, situs bersejarah penting bagi umat Islam, Kristen dan Yahudi berada.




(wsw/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads