Per 18 Maret 2021, Jepang menerapkan kebijakan baru. Para travelers yang memasuki Jepang melalui dua bandara udara internasional wilayah Tokyo, Narita dan Haneda diminta untuk memasang tiga aplikasi di smartphone masing masing sebelum meninggalkan Bandara.
Telah disahkan oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan, hal ini berlaku baik untuk Warga Negara Jepang, Penduduk asing, ataupun pelancong bisnis atau pariwisata.
Tiga aplikasi tersebut merupakan aplikasi pelacakan kontak COCOA COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kesejahteraan Jepang yang terdiri dari Skype, OSSMA, dan aplikasi konfirmasi lokasi. Aplikasi gabungan ini digunakan untuk mengkonfirmasi kepatuhan terhadap 14 hari karantina mandiri yang harus diselesaikan oleh travelers yang masuk ke Jepang sebelum pindah ke populasi umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana jika travelers tidak memiliki smartphone? Atau pengguna telephone model lama? Nah, travelers akan diminta untuk menyewa smartphone dari bandara dan membayar tagihan anda sendiri.
Selain harus menunjukkan bahwa aplikasi sudah ter install dan berjalan, travelers juga akan diminta untuk mentandatangani janji tertulis untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada. Jika terbukti melakukan pelanggaran, siap siap untuk melihat nama travelers terpampang nyata di depan publik, atau dalam kasus WNA siap siap untuk dideportasi hingga pencabutan status kependudukan bagi warga asing yang tinggal dengan visa kerja atau study.
Wah seram yaa? Bagi kalian para travelers yang berencana mengunjungi Jepang diharapkan untuk mentaati protokol kesehatan yang ada yaa! Jangan sampai mengalami hal buruk yang tidak diinginkan demi kepentingan bersama. Stay safe travelers!
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum