Herman Lantang, sahabat Soe Hok Gie, telah meninggal dunia. Salah satu pendiri Mapala UI dan legenda pendaki gunung Indonesia ini meninggal pada usia 80 tahun.
"Beliau meninggal dunia pukul 03.00 WIB," kata menantu Herman lantang, Tristia Lantang, saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (22/3/2021).
Tristia menyampaikan, Herman Onesimus Lantang lahir pada 2 Juli 1940, di Tomohon, Sulawesi Utara. Herman meninggal dunia di RSUD Tangerang Selatan pada dini hari tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar duka ini juga disampaikan lewat akun Instagram Herman Lantang Camp.
"Kiranya seluruh keluarga dan kerabat yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan, Tuhan Yesus memberkati," demikian tulis Herman Lantang Camp.
Dihimpun dari catatan pemberitaan detikcom, Herman Lantang merupakan sesepuh dari Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI). Herman dan Soe Hok Gie sama-sama merupakan tokoh mahasiswa, keduanya berasal dari Fakultas Sastra UI.
Herman dipercaya sebagai pemimpin pendakian Mapala UI ke Gunung Semeru, Jawa Timur, pada 12 Desember 1969. Di pangkuan Herman, Soe Hok Gie mengembuskan napas terakhirnya di Puncak Mahameru, Gunung Semeru, pada 1969.
Kepada detikTravel, Herman pernah mengingatkan pendaki gunung harus sering membaca buku, jujur, mencintai alam, dan jangan merusak dengan membuang sampah di gunung, harus hidup sehat, mampu menjaga pikiran juga menguasai emosi.
Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya sifat setia kawan. Dengan konsisten menjadi pecinta alam, maka kalian akan mendapat hal-hal positif.
"Dengan menjadi pecinta alam kita menghargai alam seisinya dan menghargai sesama. Di alam bisa membangun diri. Bisa menginspirasi orang. Memotivasi kehidupan orang lain," jelas Herman Lantang tahun 2017 lalu.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol