Kabar seorang pendaki Gunung Lawu yang ditinggal kelompoknya viral di media sosial. Namun, relawan membantah kejadian ini.
Cerita berawal ketika seorang pendaki berpapasan dengan seorang pendaki lain di Pos 2, Jalur Cemoro Sewu, Gunung Lawu.
Di keadaan gelap gulita dan gerimis, pendaki yang digambarkan ditinggal kelompoknya berteduh di bawah pohon dalam keadaan menggigil tanpa jas hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kaki saya cedera pak, saya ditinggal rombongan. Saya berdelapan dari Magelang," kata pendaki itu setelah ditanya penolong.
Lalu, si penolong menawarkan bantuan untuk berjalan bersama pelan-pelan sampai basecamp. Pendaki yang ditinggal ini berhenti di lokasi karena tiada memiliki penerangan.
Akhirnya, pendaki dan penolong sampai di basecamp dengan selamat. Mereka lalu mencarikan rombongan pendaki yang ditinggal ini.
Mereka lalu menemukan rombongan yang meninggalkan pendaki Gunung Lawu ini. Digambarkan bahwa rombongan ini sedang menikmati nasi goreng hingga meminum kopi sambil tertawa.
Unggahan yang redaksi lihat ada di Facebook juga Instagram dan diunggah sekitar 19 jam lalu. Namun, tak ada keterangan waktu kejadian dalam unggahan ini.
"Nggak ada mas. Sebelum meninggalkan pos pendakian semua pendaki dipastikan turun semua dulu di setiap rombonganya," kata Budi dari PGL Cemoro Sewu, saat dikonfirmasi detikTravel, Selasa (23/3/2021).
Sementara itu, salah satu perwakilan dari Anak Gunung Lawu, Kiki, juga memberikan wejangan bagi kita terkait kejadian ini.
"Terlepas benar atau tidaknya, kita menyikapi dari dua sisi. Pertama, sisi kita bisa sebut teman serombongan korban itu dengan kata 'brengsek'. Kedua, si korban juga masih 'bodoh' karena mendaki dengan tidak menggunakan perlengkapan memadai, tanpa senter penerangan tanpa jas hujan padahal ini musim hujan," kata Kiki.
"Garis besarnya adalah mereka TIDAK SIAP untuk mendaki Gunung Lawu," dia menambahkan.
Untuk diketahui, Anak Gunung Lawu dan Paguyuban Giri Lawu Cemoro Sewu adalah relawan SAR yang selalu siap sedia di basecamp Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu. Berurutan, basecamp ini ada di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!