Warga Taiwan Ganti Nama Demi Sushi Gratis, Pemerintah Turun Tangan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Warga Taiwan Ganti Nama Demi Sushi Gratis, Pemerintah Turun Tangan

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Selasa, 23 Mar 2021 21:04 WIB
Yatai, Warung Makan Kaki Lima Jepang yang Jual Ramen dan Sushi
Foto:Ilustrasi sushi (iStock)
Jakarta -

Sushi memang menjadi makanan favorit bagi orang-orang di dunia. Sampai-sampai demi sushi gratis banyak orang yang rela mengganti nama mereka.

Mengutip CNN Travel, Selasa (23/3/2021) sebuah restoran sushi di Taiwan akan memberikan hidangan gratis bagi mereka yang mau mengganti nama menjadi 'salmon'. Hal ini pun menarik respons dari banyak warga Taiwan.

Sampai-sampai Kementerian dalam Negeri Taiwan akhirnya turun tangan, mengimbau orang-orang untuk berpikir dengan hati-hati sebelum mengubah nama mereka. Seorang pejabat Taiwan pun memohon kepada orang-orang untuk berhenti melakukan hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang, menurut Undang-Undang Taiwan, warga berhak mengubah namanya sebanyak tiga kali. Pejabat mendesak warga untuk menghargai sumber daya administratif.

"Perubahan nama semacam ini tidak hanya membuang waktu, tapi juga membuat dokumen yang tak perlu," kata Wakil Menteri Dalam Negeri, Chen Tsung-yen, menurut Guardian.

ADVERTISEMENT

"Saya berharap semua orang bisa lebih rasional tentang itu," tambahnya.

Menurut Guardian, sekitar 150 anak muda mengunjungi kantor pemerintah untuk secara resmi mengubah nama mereka.

"Saya baru saja mengganti nama saya pagi ini untuk menambahkan 'Bao Cheng Gui Yu' dan kami sudah makan lebih dari 7.000 dolar Taiwan (Rp 3,3 juta) ," kata seorang mahasiswa bermarga Ma kepada saluran berita TVBS di kota Kaohsiung selatan.

Jika diterjemahkan, nama Ma berarti 'Ikan salmon yang terlihat menarik'.

Selain Ma, ada juga warga lain yang juga mengubah nama mereka. Tapi kemudian mengembalikan namanya lagi setelah dapat sushi gratis.

"Saya telah mengubah nama depan saya menjadi salmon dan dua teman saya juga melakukannya," kata wanita bermarga Tung.




(elk/ddn)

Hide Ads