Mulai tanggal 2-6 April 2021, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta bersama Dinas Pariwisata Pemprov DKI Jakarta melaksanakan vaksinasi terhadap pekerja hotel dan restoran.
Total ada 1.342 pekerja di sektor hotel dan restoran yang akan divaksinasi pada gelombang pertama.
"Untuk tahap awal ini, dari Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata dibantu PHRI, dari tanggal 2-6 April melakukan vaksinasi untuk 1.342 orang karyawan hotel yang saat ini hotelnya tempat untuk tenaga kesehatan dan OTG (Orang Tanpa Gejala). Vaksinasi tentunya akan berlanjut terus. Dan memang saat ini vaksinasi didominasi untuk PNS, Polri, dan lansia karena jumlahnya cukup banyak di Jakarta. Dan ini akan membutuhkan waktu lebih lama lagi. Selanjutnya nanti baru tenaga kerja secara umum," ungkap Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya, Senin (5/4/2021) dalam media breifing PHRI Jakarta via Zoom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gumilar juga mengatakan bahwa ada 45 ribu lebih pekerja yang bergerak di bidang pariwisata dan hiburan. Dia juga mengimbau para pengusaha untuk mendaftarkan pekerjanya supaya vaksinasi.
"Informasi saja, ada sekitar 45.140 tenaga kerja pariwisata yang ada di Jakarta terdiri dari hotel, restoran, catering, WO, bioskop, travel, usaha golf, fitnes, spa dan lainnya. Kita sampai saat ini masih terus menampung pengusaha pariwisata yang tenaga kerjanya ingin divaksinasi mendaftarkan melalui Dispar. Teruntuk restoran dan hotel lapor saja datanya ke PHRI," ujarnya.
Baca juga: 7 Poin Larangan Mudik Lebaran 2021 |
Ketua BPD PHRI Jakarta, Sutrisno Iwantono mengungkapkan harapan besarnya terhadap kesegeraan vaksinasi.
"Kalau dari PHRI yang kami laporan ada 37 ribu karyawan hotel dan restoran yang ingin didaftarkan vaksinasi. Dan ini sedang kita upayakan untuk vaksinasi," ungkapnya.
Gumilar pun menjawab masalah kapan selanjutnya gelombang untuk pekerja wisata divaksinasi. "Adapun tahap berikutnya kita targetnya di bulan Juni. Setelah semua PNS, Polri, dan lansia divaksinasi baru dilanjutkan dengan tenaga kerja wisata," tutupnya.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol