Sejatinya Bandara Everglades Jetport menjadi bakal yang terbesar di dunia. Namun, kini hal itu tinggal kenangan.
Proyek Everglades Jetport diluncurkan pada tahun 1968, tepat pada akhir zaman keemasan perjalanan udara. Saat kabin pesawat dipenuhi asap cerutu dan suara dentingan peralatan makan perak.
Dalam rencana awal, Jetport seharusnya berukuran lima kali Bandara Internasional John F. Kennedy New York dan memiliki enam landasan pesawat supersonik futuristik yang membawa hingga 300 penumpang. Tapi kenyataannya, hanya satu landasan pacu yang terbangun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka ingin menempatkannya tepat di tengah antara Monroe County, Dade County, Coller County dan Palm Beach County untuk memudahkan akses," kata pengelola lapangan terbang untuk Departemen Penerbangan Miami-Dade, Lonny Craven seperti dikutip dari CNN.
Sebuah jalan selebar 1.000 kaki juga masuk dalam rencana beserta koridor rel kereta api akan menghubungkan Jetport ke Pesisir Atlantik dan Teluk Meksiko.
Namun masalah lingkungan mulai muncul setelah konstruksi dimulai. Laporan pada tahun 1969 menyatakan bahwa proyek landasan pacu itu akan menghancurkan ekosistem di Florida Selatan dan Taman Nasional Everglades.
Didukung oleh penduduk dan aktivis setempat, pada 1970, akhirnya semua konstruksi dihentikan. Satu landasan pacu yang dibangun kini berfungsi sebagai tempat latihan dan nostalgia akan mimpi yang tak terwujud.
Itulah berita detikTravel terpopuler hari Rabu kemarin (14/4/2021). Kemudian juga berita tentang berhasil diunduhnya percakapan pilot terakhir maskapai Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 sebelum jatuh.
Berikut berita detikTravel terpopuler lainnya:
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!