Prancis Bakal Larang Penerbangan Domestik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Prancis Bakal Larang Penerbangan Domestik

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Jumat, 16 Apr 2021 04:39 WIB
Roissy-en-France, France - July 27, 2020: View on the Terminal 1 of Paris-Charles de Gaulle Airport with an Air France airliner rolling on a taxiway bridge above the roads and airport shuttle line.
Ilustrasi bandara Prancis (Foto: Getty Images/olrat)
Paris -

Prancis mengambil langkah berani dengan meniadakan penerbangan domestik di kala transportasi kereta api tersedia. Kenapa demikian?

Diberitakan CNN, Jumat (16/4/2021) ini sebagai langkah untuk mengurangi emisi. Anggota parlemen menyetujui kebijakan peniadaan penerbangan jarak pendek.

Pada Sabtu malam, anggota parlemen memberikan suara untuk menangguhkan beberapa penerbangan pendek. Layanan itu nanti diganti dengan kereta api jika waktu perjalanan kurang dari dua setengah jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan ini adalah perluasan dari undang-undang iklim. Jika RUU itu lolos, Prancis akan bergabung dengan sejumlah negara Eropa yang ingin meniadakan penerbangan jarak pendek.

Tetapi beberapa orang mengkritik Presiden Emmanuel Macron karena mempermudah proposal dari panel lingkungannya sendiri. Ia merekomendasikan larangan penerbangan di mana perjalanan kereta memakan waktu kurang dari empat jam.

ADVERTISEMENT

Menteri Transportasi Jean-Baptiste Djebbari mengatakan proposal pemerintah itu masuk akal. Kata dia, ambang batas empat jam akan benar-benar memengaruhi wilayah yang membutuhkan penerbangan.

"Ketika ada alternatif yang kuat, biasanya klien beralih ke kereta api," katanya.

Djebbari juga mengatakan keberadaan RUU itu berarti akan mengakhiri penerbangan dari Bandara Orly Paris ke Nantes dan Lyon.

Tetapi tindakan tersebut tidak berlaku untuk rute yang biasanya merupakan bagian dari penerbangan internasional lanjutan.

Artinya, sebagian besar penerbangan dari bandara ibu kota Charles de Gaulle akan terhindar dari perpindahan tersebut. Karena, fasilitas itu merupakan pusat transportasi internasional utama.

Anggota parlemen sayap kiri, Danièle Obono, mengatakan rencana pemerintah untuk menjauh dari ambang batas empat jam akan menyelamatkan tiga rute yang mengeluarkan gas rumah kaca paling banyak: Paris-Nice, Paris-Toulouse, dan Paris-Marseille.

Sejumlah negara Eropa telah berupaya untuk mempromosikan perjalanan kereta api sebagai alternatif penerbangan domestik. Bahkan, mereka tetap menggaungkannya ketika pandemi COVID-19 telah membuat industri penerbangan berada di titik paling bawah.




(msl/ddn)

Hide Ads