Kebijakan baru diumumkan Israel untuk wisatawan asing. Turis yang telah divaksin Covid-19 boleh masuk mulai bulan Mei.
Diberitakan Fox News, Sabtu (17/4/2021), Israel memutuskan untuk membuka gerbang wisata bagi rombongan turis yang telah divaksin Covid-19 Kebijakan ini berlaku mulai tanggal 23 Mei nanti.
Selain itu, turis yang datang diimbau bersama rombongan. Israel beralasan jika datang secara rombongan turis akan lebih mudah dipantau. Nah, untuk solo traveling, wisata dibuka mulai bulan Juli nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau telah divaksin, turis tetap diminta melakukan tes PCR sebelum terbang ke Israel. Tes PCR kembali dilakukan bersamaan dengan tes antibodi ketika mereka tiba di Bandara Ben Gurion, Israel. Persyaratan itu diterapkan sampai pejabat mengembangkan paspor vaksin.
"Kami telah bekerja untuk mengembangkan rencana yang memungkinkan tidak hanya negara untuk dibuka kembali bagi pengunjung, tetapi juga untuk memastikan bahwa semua orang tetap aman," kata Eyal Carlin, komisaris pariwisata Israel untuk Amerika Utara, mengatakan kepada Travel and Leisure.
"Kami telah sampai sejauh ini, dan untuk alasan inilah kami mengadaptasi strategi proaktif untuk melakukan pembukaan bertahap," dia menambahkan.
Pada bulan Januari, Israel mulai mewajibkan semua pelancong yang berusia di atas 2 tahun menunjukkan tes PCR negatif dalam 72 jam setelah lepas landas. Wisatawan juga diharuskan melakukan karantina selama 10 hari dengan dua tes, atau 14 hari tanpa tes.
Israel tidak hanya bersiap untuk mengizinkan turis masuk ke negara itu, tetapi juga bersiap untuk buka gerbang pelayaran juga.
Pada bulan Maret, Royal Caribbean mengumumkan bahwa mereka akan menawarkan kapal pesiar 'yang divaksinasi penuh' yang berangkat dari Israel pada bulan Mei. Kapal baru jalur pelayaran Odyssey of the Seas akan berangkat dari Haifa untuk tur tiga hingga tujuh malam di Kepulauan Yunani dan Siprus.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum