Terkait momen Libur Lebaran, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bicara soal kemungkinan dibukanya tempat wisata. Akan seperti apa?
Kabar soal kemungkinan dibukanya tempat wisata di DKI Jakarta saat momen Libur Lebaran itu ikut dibahas oleh Anies Baswedan saat ditemui detikcom di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (19/4/2021). Dia menyebut pembukaan pariwisata juga harus diintegrasi dengan kebijakan pusat.
"Soal pembukaan itu (pariwisata) juga semuanya terintegrasi, kita memang sedang ada pembahasan tapi nanti kalau sudah selesai baru kita sampaikan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu juga masih berhubungan dengan pelarangan mudik, khususnya terkait surat izin keluar masuk atau SIKM. Bicara soal itu, ia dan pihaknya menyebut akan mengikuti ketentuan Pemerintah pusat.
"Kebijakan mengenai pengaturan mudik itu akan terintegrasi, karena tidak bisa hanya diatur per wilayah saja, harus terintegrasi secara nasional karena itu kita terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat," ujarnya.
Kembali ke soal wisata saat larangan mudik diberlakukan, hal itu diamini oleh Menko PMK Muhadjir Effendy saat bertemu Menparekraf Sandiaga Uno beberapa waktu lalu.
"Saya senang sekali, jadi tadi sudah ada pembicaraan yang pasti untuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah tentang peniadaan mudik lebaran, tetapi nadi wisata tetap harus terus berdenyut, tidak boleh berhenti," balas Muhadjir Effendy di kantornya, Kamis (1/4).
Senada dengan Muhadjir, Sandiaga juga mengiyakan hal tersebut. Restu Muhadjir membuatnya yakin untuk tetap menjalankan kegiatan wisata di momen larangan mudik tahun ini.
"Terima kasih Pak Menko atas undangannya dan kami baru berkoordinasi berkenaan dengan mudik. Dan kami secara tegas menyampaikan, memberikan pesan kepada masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif bahwa kami siap untuk menunggu keputusan pemerintah," papar Sandiaga Uno.
Bersamaan dengan hal tersebut, Sandiaga Uno mengaku tengah menyiapkan sejumlah kebijakan agar para pelaku parekraf dapat tetap menangkap peluang usaha selama kebijakan tersebut diterapkan.
"Kami menyiapkan opsi-opsi, staycation, opsi-opsi pariwisata dalam bingkai PPKM skala mikro, termasuk juga penyediaan produk-produk ekonomi kreatif untuk mengganti fisik masyarakat di kampung halaman," tutup Sandiaga.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!