Bulan Ramadhan begitu spesial bagi umat muslim. Tidak terkecuali untuk striker kenamaan Liverpool, Mohamed Salah.
Pecinta sepakbola tentu sudah tak asing dengan nama Mohamed Salah. Berkiprah di lapangan hijau Eropa, sejatinya Saleh merupakan warga dari negara Mesir yang kental dengan tradisi di bulan Ramadan.
Rupanya, Salah juga menyimpan kerinduan untuk merayakan bulan spesial di kampung halamannya di Mesir. Salah mengungkapkan kerinduannya kepada Ramadhan di Mesir lewat sebuah unggahan di laman Instagram pribadinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada banyak hal yang saya rindukan, kumpul keluarga, kenangan bersama teman dan keluarga. Ini semangat di bulan Ramadan, perasaan berada di sana," ujar Salah.
![]() |
Salah menyebutkan sejumlah hal yang menjadi kekhasan momen bulan Ramadan di Mesir, antara lain seperti lampion khusus, manisan dan kue, hingga layangan warna-warni berbagai ukuran yang menghiasi langit Mesir.
Tapi, ada satu hal yang amat dirindukan dari momen Ramadan di kampung halaman oleh Salah. Itu adalah sesuatu yang disebut Mesaharati.
"Semua orang punya kenangan akan Mesaharati, itu satu hal yang sangat saya rindukan," ujar Salah.
Dihimpun oleh detikTravel, Senin (19/4/2021), Mesaharati merupakan sebuah tradisi yang berkembang di Timur Tengah termasuk Mesir. Itu merupakan tradisi orang-orang akan berteriak dan membangunkan umat Islam untuk bersiap melakukan sahur.
Adapun tradisi itu biasa dilakukan oleh kaum laki-laki. Sambil berteriak, sang pelaku tradisi juga membawa dan memukul sejenis gendang yang disebut Baza di Mesir.
Tradisi Mesaharati itu sedikit mirip dengan tradisi membangunkan umat Islam jelang waktu sahur di Indonesia, ya. Nyatanya, tak jauh beda antara tradisi bulan Ramadhan di Mesir dan Indonesia.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol