Ragam cara penumpang menyeludupkan benda-benda saat akan terbang naik pesawat. Salah satunya seperti menyembunyikan sabu di dalam burrito!
Burrito adalah masakan dari Mexico yang terbuat dari tepung yang isinya beragam, seperti nasi, telur ataupun daging. Biasanya makanan ini dipanggang atau dikukus dan enak dijadikan sarapan.
Diberitakan Fox News, Minggu (25/4/2021) seorang agen TSA di Hobby Airport menemukan sabu di balik burrito. Dia melihat ada gumpalan aneh pada makanan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laman Twitternya, TSA membagikan foto makanan tersebut dan mengonfirmasi temuan burrito di dalamnya. Dalam siaran persnya TSA mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi pada tanggal 2 April lalu.
Bermula dari seorang pelancong yang melewati pemeriksaan pengamanan. Petugas pun melihat ada benjolan yang tidak dapat diidentifikasi oleh pengamanan. Saat diperiksa, ternyata ada barang terlarang di dalam makanan tersebut.
Departemen Kepolisian Houston dipanggil ke tempat kejadian, dan mereka menjawab bahwa zat tersebut adalah sabu-sabu.
"Saya memuji tindakan TSA dan pengawas TSA kami yang melihat ada sesuatu yang tidak benar dan bertindak berdasarkan naluri mereka. Perhatian mereka terhadap detail dan tanggapan tindak lanjut mengarah pada penemuan sabu-sabu, zat berbahaya dan ilegal," kata Direktur Keamanan Federal TSA di HOU Hector Vela.
"Pos pemeriksaan keamanan bandara di Houston dan di seluruh Texas mengalami peningkatan yang signifikan dalam jumlah pelancong yang berangkat. Meskipun terjadi peningkatan ini, TSA terus fokus pada misi keamanan intinya untuk menjaga para pelancong tetap aman dan terlindungi." tambahnya.
Sebelumnya juga ada temuan tidak biasa yang dibawa penumpang sebelum terbang. Petugas di Bandara Internasional John F. Kennedy menyita 22 ekor giant African snail atau siput Afrika raksasa yang dibawa oleh seorang turis.
Turis itu baru pulang dari Ghana dan balik ke Amerika Serikat. Selain siput, dia juga membawa sekitar 24 pon barang yang tidak biasa, termasuk ekor sapi, daging sapi kering, kalkun beri, wortel, daun obat dan rempah-rempah tradisional Afrika yang dikenal sebagai prekese.
Menurut US Department of Agriculture (USDA), siput ini merupakan salah satu siput paling merusak di dunia karena mengkonsumsi sedikitnya 500 jenis tanaman. Siput ini mengancam sumber daya pertanian AS dan menyebabkan kerusakan parah pada lingkungan tropis dan sub-tropis.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!