Libur Lebaran yang sudah dinanti akan segera tiba. Meski masih fokus di libur lebaran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sudah menyiapkan beberapa rencana pasca lebaran. Apa saja?
Menparekraf Sandiaga Uno menyebut pasca lebaran Kemenparekraf akan fokus pada 3 hal. Yang pertama adalah soal meningkatkan SDM di sektor pariwisata Indonesia, terlebih soal peningkatan skill.
"Satu, peningkatan skill. Upsklilling dan reskilling dari pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif berkaitan dengan realita baru sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," jelas Sandiaga di acara Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf Jakarta, Senin (10/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fokus kedua Kemenparekraf pasca lebaran masih soal bagaimana memulihkan sektor ekonomi dan pariwisata sesuai dengan tren yang terbaru.
"Kedua adalah memastikan kepulihan ekonomi, memastikan bagaimana bangkitnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan pendekatan-pendekatan tren terbaru pariwisata: wisatawan nusantara, wisatawan berkualitas berkelanjutan lingkungan dan sebagainya," imbuh Sandi, begitu ia akrab disapa.
Terakhir, Sandiaga ingin program-program unggulan Kemenparekraf bisa tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu.
"Apa saja programnya? Cukup beragam, dana hibah pariwisata, program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) untuk berbagai sektor, program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang kemarin hits banget. Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia, fokus pada wisatawan nusantara dan gerakan-gerakan lain yang akan kita sandingkan dalam konsep publik privat partnership," kata Sandiaga
"Jadi kita akan betul-betul fokus pada stimulus untuk menggerakkan ekonomi membangkitkan memulihkan UMKM dan yang terpenting bagaimana meningkatkan permintaan terhadap produk-produk lokal ini bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya," tutupnya.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan