Pindah, Red Light District Amsterdam Jadi Lebih Kecil

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pindah, Red Light District Amsterdam Jadi Lebih Kecil

Bonauli - detikTravel
Selasa, 18 Mei 2021 05:02 WIB
Red Light District Amsterdam, Belanda
Ilustrasi Red Light District (CNN)
Amsterdam -

Red Light District menjadi salah satu wisata unggulan Amsterdam. Tapi, kini kawasan prostitusi akan jadi lebih kecil.

Dilansir dari media lokal Amsterdam, kota ini berencana untuk memindahkan kawasan prostitusinya ke pinggir kota. Ide ini digagas oleh Wali Kota Amsterdam Femke Halsema.

Sebelumnya, sejumlah upaya untuk memindahkan kawasan prostitusi di Amsterdam itu telah dilakukan. Misalnya, lewat penghilangan tur zona legal prostitusi yang telah dilakukan sejak 1 April 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masuk ke babak baru, rencananya pusat erotis yang baru akan berada di satu bangunan saja. Bangunan ini terdiri dari lima lantai, dua bar, 100 kamar ukuran kecil, dan klub striptease.

Dengan luas 5.000 meter persegi pusat erotis yang baru ini hanya akan punya satu pintu untuk keluar dan masuk. Upaya ini membuat pekerja seks merasa lebih aman.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, dokumen perencanaan mengatakan bahwa pusat erotis akan mengenakan karcis masuk. Tentu saja untuk menghindari minat wisatawan.

Dewan kota memberikan persetujuan atas penutupan sejumlah besar gang-gang dan tempat erotis di Red Light District. Wali Kota Halsema berusaha memperbaiki kondisi seks dan membersihkan pusat bersejarah kota, termasuk De Wallen, tempat yang populer dengan kawasan prostitusi.

Wali Kota Halsema melaporkan ada sembilan lokasi yang berpotensi menjadi pengganti Red District lama. Nantinya, pusat prostitusi baru dilengkapi dengan ruang untuk layanan darurat.

Rencana itu memang belum sepenuhnya didukung oleh pekerja seks, sebabnya masih ada pekerja seks yang tak ingin pindah. Padahal, maksud dari rencana ini adalah menjaga pekerja seks.

"Berkali-kali pekerja seks disalahkan atas gangguan di kawasan Red Light District, padahal bukan mereka penyebabnya," ujar Halsema.




(bnl/fem)

Hide Ads