Palestina memiliki bir yang ramah untuk muslim dan Yahudi. Bir ini tidak mengandung alkohol, memiliki sertifikasi halal dan kosher.
Dikutip dari DW, bir halal asal Palestina itu diproduksi oleh Taybeh Brewing Company. Bir itu dibuat pada 1994 oleh Nadim Khoury dan keluarga di Tepi Barat, Palestina.
Taybeh merupakan nama sebuah distrik di Ramallah, tempat pabrik itu didirikan. Selain itu, taybeh juga bermakna enak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada enam jenis bir yang diproduksi untuk pasar domestik dan pasar ekspor, yakni bir terang, bir gelap, putih, emas, kuning, dan bir bebas alkohol.
"Semua jenis bir ini diproduksi dengan kontrol ketat sesuai Aturan Kemurnian Bir yang berlaku di Jerman," kata Nadim Khoury.
Bir Taybeh memasarkan 60 persen produksinya di kawasan Tepi Barat, sekitar 30 persen dikirim ke ke Israel, dan 10 persen sisanya diekspor ke Spanyol, Inggris, Chili, Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat.
Bir itu dibuat halal untuk menyasar konsumen warga sekitar. Selain itu, bir tersebut sudah bersertifikasi kosher, disesuaikan dengan hukum Yahudi, untuk menyasar pasar Israel.
Bir Taybeh dibuat dari anggur yang tumbuh di kebun anggur dekat Kota Birzeit, Tepi Barat, sekitar 10 kilometer timur laut Ramallah. Bir Taybeh diseduh dalam jumlah kecil, tanpa menggunakan bahan pengawet atau gula tambahan.
Air yang digunakan untuk membuat bir juga berasal dari mata air alami yang mengalir dari desa terdekat. Memang ada bahan yang diimpor, di antaranya malt dari Belgia dan Prancis serta ragi dari London.
"Bahan-bahan itu memberikan karakteristik yang baik pada bir," kata Nadim.
Bir Taybeh dan Cita-cita Yasser Arafat
Bir Taybeh berkontribusi dalam membentuk negara Palestina. Gagasan Bir Asal Palestina itu menarik perhatian Presiden Palestina saat itu, Yasser Arafat.
Bir Taybeh seolah menjadi bukti bahwa Palestina memiliki kedaulatan dan bakal memiliki kekhasan dengan bis itu.
Memang sih setelah berjalannya waktu bir itu lebih eksis dengan sudah bisa diekspor, namun Palestina belum berdaulat sebagai negara.
Nadim bilang bir halal itu setidaknya berkontribusi menyatukan Israel-Palestina, Kristen, Yahudi, dan Islam.
"Dengan atau tanpa alkohol, sebotol bir membuat orang relaks dan melupakan politik untuk sementara waktu," kata Kosher.
Baca juga: Soju Halal Bandung Bikin Netizen Penasaran |
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan